Diduga Punya Masalah Keluarga Yang Tak Kunjung Selesai, Seorang Warga Bubulan Nekad Gantung diri

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Lagi, terjadi peristiwa gantung diri (kendat, Jawa red) di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (1/5/2017) sekira pukul 04:00 wib.

Kali ini, peristiwa gantung diri menimpa seorang seorang petani bernama Laibin (57) tinggal di Desa Bubulan, RT 02, RW 01, Kecamatan Bubulan, Jawa Timur. Kejadian itu, diketahui oleh Samini (50) tetangga korban sekira pukul 04:00 wib.

Betapa kagetnya dia, saat melihat korban sudah menggantung di blandar rumah yang berada di samping itu. Karena masih pagi buta, sehingga saksi pertama yaitu Samini tak langsung menyampaikan kejadian itu kepada anaknya yang rumahnya berada di timur rumah korban itu.

“Setelah jam 5 pagi suasana sudah agak terang, kejadian Laibin yang gantung diri itu saya sampaikan kepada Nyamirin anaknya,” tegas Samini, Senin (1/5/2017).

Mendapat informasi itu, Nyamirin langsung mengecek kebenaran kabar yang dibawa tetangganya yang bernama Samini itu. Alangkah kagetnya Nyamirin saat melihat ayahnya dalam kondisi sudah menggantung di blandar rumah itu.

Atas kejadian yang menimpa Laibin yang nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri itu, Nyamirin melalui perangkat desa setempat melaorkan kejadian “kendat” itu ke Mapolsek Bubulan. Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Bubulan AKP Supadji, langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Kapolsek Bubulan AKP Supadji kepada rakyatnesia.com membenarkan jika di wilayahnya telah terjadi kejadian bunuh diri dengan cara gantung diri.

“Benar mas, ada kejadian gantung diri di wilayah kami. Mendapat laporan tersebut, kami langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban, olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan menanyai saksi mata dalam kejadian tersebut,” tegasnya.

Dalam peristiwa tersebut, ditemukan barang bukti (bb) yakni, tampar plastik warna orange dengan tali simpul hidup, sarung kotak-kotak warna orange, kaos panjang warna biru, kaos dalam warna merah, 2 (dua) celana pendek warna hitam dan biru.

Turut serta ke TKP Petugas medis dari uskesmas Bubulan Edi Nur Cahyo dengan didampingi Kades Bubulan Sukriono, Bhabinkamtibmas Bubulan BrigadirBrigadir Setioaji, untuk melakukan pemeriksaan luar, tentang apa yang menjadi penyebab kematian korban.

Masih menurut Supadji, dari hasil pemeriksaan ciri-ciri mayat korban, panjang 160 cm, kemaluan mengeluarkan air mani, dubur mengeluarkan kotoran dan leher patah akibat jeratan dan tak ditemukan bukti kekerasan di tubuh korban sebelum korban tewas.

“Dari hasil pemeriksaan tak ditemukan bukti kekerasan dan penganiayaan sehingga korban dinyatakan murni meninggal dunia karena gantung diri,” ungkapnya.

Karena keluarga korban tak mau korban diotopsi dengan membuat surat pernyataan sehingga jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh rakyatnesia.com dari tetangga korban, diduga korban mengalami masalah keluarga yang tak kunjung selesai sehingga korban nekad gantung diri. **(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar