Ujung Timur Jembatan Nganglik, Kedungadem, Alami Longsor

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Ada tas kresek warna merah yang dipasang dan berada di ujung timur jembatan Ngaglik, yang berada di Jalur Kedungadem – Kepohkidul, tepatnya di Desa Kedungadem, Kecamatan Keduangadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.

Sepintas, terlihat hanya tas kresek yang diikat dengan kayu di ujung timur sebelah utara alias timur laut di Jembatan Ngaglik yang berada di barat Pasar Daerah Kedungadem itu. Namun, setelah dicermati, ternyata tas kresek warna merah itu adalah sebuah tanda yang dipasang oleh warga agar para pengguna jalan tak terjebak dalam lubang yang ternyata adalah jembatan yang longsor.

Menurut salah seorang warga setempat IN (45), bahwa longsor jembatan itu sebetulnya sudah lama. Namun, hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah.

“Jika tak segera dibangun, bukan lagi tanahnya yang longsor akan tetapi jembatanya yang bakal ambles. Hal itu bisa dilihat dengan mulai amblesnya tanah di bagian timur jembatan itu,” ungkapnya.

Kondisi Longsor Jembatan Ngaglik, yang berada di Jalur Kedungadem – Kepohkidul, tepatnya di Desa Kedungadem, Kecamatan Keduangadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.

Pihaknya dan warga setempat berharap agar longsor jembatan itu agar segera ditangani sehingga tak meluas ke lokasi lainnya.

Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com menyebutkan, lubang yang terlihat di timur laut jembatan Ngaglik yang dibangun tahun 1990 silam itu, merupakan tanah ditepi jembatan yang longsor.

Parahnya, disungai Nganglik yang dilintasi jembatan itu, di utaranya juga terdaapt tumpukan sampah yang dibuang oleh pedagang pasar Kedungadem itu. Sehingga, ada bau yang tak sedap di lokasi longsornya jembatan itu.

Selain membangun kembali longsor di timur laut jembatan itu, juga perlu adanya penanganan sampah di Pasar Daerah Kedungadem itu, agar mereka tak lagi membuang lagi sampah di sungai yang membelah Desa Kedungadem itu.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read