Polrestabes Makassar Amankan Provokator Hari Buruh , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Polrestabes Makassar Amankan Provokator Hari Buruh Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Polrestabes Makassar Amankan Provokator Hari Buruh ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Aparat Polrestabes Makassar mengamankan sejumlah orang diduga provokator saat unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional, 1 Mei, di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar.

”Tadi kalau tidak salah ada lima orang yang kita amankan. Tapi, intinya mereka turun ke lapangan tidak ada pemberitahuan,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombespol Mokhamad Ngajib seperti dilansir dari Rakyatnesia di Makassar, Senin (1/5).

Menurut dia, hal itu bermula saat puluhan mahasiswa asal Papua ikut turun ke jalan dengan melakukan long march dengan berjalan kaki di Jalan Andi Pangeran Pettarani hingga tiba di bawah jembatan layang (fly over) untuk berorasi. Namun saat petugas menanyakan apakah ada surat pemberitahuan aksi yang disampaikan kepada pihak kepolisian dan beberapa orang yang ditanya kepada mereka hanya terdiam tanpa menggubris.

Baca Juga: Empat Pelajar Terseret Ombak Saat Libur Lebaran di Jember

”Selain itu, juga ada beberapa orang di antaranya bukan mahasiswa Papua. Itu mereka turun tidak ada surat pemberitahuan, sehingga tentunya kami minta mereka untuk bubar dengan cara persuasif. Kemudian, ada beberapa yang kita amankan bukan dari kelompok mereka (Papua),” ujar Kapolrestabes Mokhamad Ngajib.

Selain itu, dari pengamatan petugas di lapangan terpantau beberapa orang dari kelompok Anarko diduga menyusup ke dalam lingkaran mahasiswa Papua usai mencoret-coret tiang tembok tol layang dengan pilox.

”Ini jelas-jelas ada beberapa orang Anarko yang kita buktikan, mereka membuat tulisan (di tembok). Itulah yang kita ambil kita amankan,” ucap Mokhamad Ngajib.

Baca Juga: Polisi Tangkap Enam Tersangka Penculikan dan Penganiayaan

Meskipun demikian, menurut dia, aksi mahasiswa Papua juga melanggar ketentuan karena tidak mengajukan surat resmi kepada pihak kepolisian terkait kegiatan unjuk rasa yang telah diatur dalam peraturan yang berlaku.

”Intinya mereka turun ke lapangan tidak ada pemberitahuan, sehingga kami punya kewenangan untuk melakukan pembubaran. Tapi pembubaran yang kami lakukan secara persuasif. Kami naikkan di truk untuk kembali ke markas (Polrestabes) agar diamankan,” tutur Mokhamad Ngajib.

Mantan Kapolres Kota Palembang itu juga mengatakan, masih melihat hasil pemeriksaan, bila terbukti pidana akan ditindak.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Beri Pendampingan ke Siswi Korban Pemerkosaan

”Untuk barang bukti, belum ada, karena yang ditangkap tadi diduga kelompok Anarko, bukan bagian dari mahasiswa Papua,” ujar Mokhamad Ngajib.

Sebelumnya, aparat kepolisian saat mengeksekusi terduga provokator yang menyusup dalam aksi mahasiswa Papua itu, sempat terjadi ketegangan dan saling mendorong. Hingga akhirnya berhasil diamankan satu per satu diduga provokator itu, sementara puluhan mahasiswa Papua dievakuasi dengan dua truk ke Mapolrestabes Makassar.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version