BMKG Minta Masyarakat Bali Waspada Hujan Disertai Kilat pada 1-3 Mei , Kabar Terkini

Rakyatnesia – BMKG Minta Masyarakat Bali Waspada Hujan Disertai Kilat pada 1-3 Mei Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel BMKG Minta Masyarakat Bali Waspada Hujan Disertai Kilat pada 1-3 Mei ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar minta masyarakat Bali untuk mewaspadai potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir di sebagian wilayah pada periode 1-3 Mei.

”Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian utara, tengah, barat, dan timur,” kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho seperti dilansir dari Rakyatnesia.

Diprediksi hujan ringan sampai sedang akan mengguyur Bali Utara atau Kabupaten Buleleng secara merata pada Selasa (2/5) sejak siang hingga sore hari. Prakiraan cuaca yang sama juga terlihat untuk Bali bagian tengah khususnya Kabupaten Bangli. Hujan ringan akan membasahi jalanan sekitar pukul 14.00 wita.

Baca Juga: Polisi Tangkap Enam Tersangka Penculikan dan Penganiayaan

Di sisi barat, yaitu Kabupaten Tabanan dan Jembrana diprakirakan akan turun hujan ringan, hujan lebat, hingga hujan disertai petir, secara tidak merata. Yakni mulai dari siang hari di Kecamatan Kerambitan, Penebel, Pupuan, Selemadeg, dan Baturiti, dilanjutkan sore hari di Melaya, Negara, Mendoyo, dan Pekutatan.

Sementara itu, di sisi timur Pulau Dewata yaitu Kabupaten Karangasem berpotensi berawan, dan sisanya cerah berawan hingga 3 Mei. Selain di darat, Cahyo juga mengimbau untuk waspada terhadap tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Perairan Selatan Bali, dan Samudra Hindia Selatan Bali.

Secara keseluruhan berdasar prediksi cuaca BMKG untuk tiga hari di Bali adalah cuaca berawan dan adanya potensi hujan ringan dan sedang yang tidak merata. ”Angin umumnya bertiup dari arah timur-tenggara dengan kecepatan berkisar Rakyatnesia 4-36 km/jam, tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar Rakyatnesia 0,25-1,25 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar Rakyatnesia 1-3 meter, di Selat Bali berkisar Rakyatnesia 05-2,5 meter dan di Selat Lombok berkisar Rakyatnesia 0,75 – 2,5 meter,” ujar Cahyo.

Baca Juga: Bawaslu Jember Tindak Lanjuti Laporan JEPR Terkait Pelanggaran ASN

Dia menjelaskan, kondisi itu terjadi akibat MJO di kuadran ke-3 berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, selain itu labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif skala lokal terdapat di wilayah Bali.

”Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar Rakyatnesia 28-30 derajat Celsius. Suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah Bali dan massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 meter),” jelas Cahyo Nugroho.

Dengan demikian, Cahyo mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, kilat atau petir.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version