Nasional, Rakyatnesia – Apa Itu TV Analog, yang akan dimatikan atau dilakukan penghentian Total siaran langsungnya. Dan digantikan dengan Siaran Digital. Penghentian ini di mulai pada 30 April 2022. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, menyampaikan penghentian total siaran analog tahap I akan dimulai dari 3 wilayah siaran yang terdiri atas 6 kabupaten dan 2 kota.
“Sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Kominfo, penghentian tetap layanan siaran analog televisi akan dimulai pada 30 April 2022 pukul 24.00 atau besok malam,” kata Johnny dalam Konferensi Pers Kick Off Analog Switch Off (ASO) Tahap I di Base Penerbangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat, 29 April 2022.
Apa itu TV Analog?
Siaran televisi (TV) analog adalah siaran televisi yang dipancarkan dengan menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal. Dilansir dari situs TV Digital Kominfo, TV analog menggunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena untuk mendapat siaran.
Sistem pada siaran TV analog adalah sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat TV menjadi buruk dan berbayang jika letak antena makin jauh dari stasiun pemancar TV.
BBC menyebutkan program siaran TV analog di Indonesia adalah program-program yang dipancarkan oleh stasiun swasta nasional yang disiarkan secara gratis atau free-to-air.
Penghentian siaran TV analog di Indonesia

Pemerintah Indonesia mencanangkan untuk mengganti seluruh siaran TV analog dengan siaran TV digital pada 2020. Penggantian ini dilakukan secara bertahap sejak tahun 2012.
Pengalihan menuju TV digital ini bertujuan untuk menghemat frekuensi dan berpotensi menambah pendapatan negara. Keuntungan lainnya migrasi ke TV digital adalah membuat kualitas audio dan video menjadi lebih jernih dan tajam.
TV Analog Dimatikan Di Indonesia
Sampai akhir tahun 2009, 10 negara telah menyelesaikan proses mematikan siaran analog terestrial. Banyak negara lain sudah punya rencana untuk melakukannya atau sedang dalam proses konversi yang dipentaskan. Negara pertama yang membuat grosir beralih ke digital over-the-air (terestrial) penyiaran adalah Luksemburg, pada tahun 2006, diikuti oleh Belanda kemudian pada tahun 2006, Finlandia, Andorra, Swedia, Norwegia dan Swiss pada tahun 2007, Belgia (Flanders) dan Jerman pada tahun 2008, Amerika Serikat (khusus kekuatan tinggi), Isle of Man dan Denmark, dan Norwegia pada tahun 2009. Pada tahun 2010, Wallonia, Spanyol, Wales, Latvia, Estonia, Kep. Channel dan Slovenia menyelesaikan transisi. Kroasia sepenuhnya menggunakan sinyal digital dan wilayah terakhir yang menggunakan sinyal analog telah mematikan sinyal analog pada bulan Oktober 2010.[3]
Di Amerika Serikat, siaran berkekuatan tinggi over-the-air sepenuhnya dalam format digital ATSC sejak 12 Juni 2009, tanggal yang ditetapkan FCC akhir dari semua kekuatan tinggi transmisi TV analog. Akibatnya, hampir dua juta rumah tangga tidak bisa lagi menonton televisi karena mereka tidak siap untuk transisi. Penggantian ini awalnya dijadwalkan untuk 17 Februari 2009 sampai Kongres AS melewati tansisi ke sinyal digital.[4] Hal ini terjadi pada tengah malam saat semua sinyal analog untuk TV ditutup.[5]
Di Jepang, peralihan ke siaran digital dijadwalkan terjadi 24 Juli 2011. Di Kanada, itu dijadwalkan terjadi 31 Agustus 2011. Cina dijadwalkan untuk beralih pada tahun 2015. Di Britania Raya, peralihan digital memiliki waktu yang berbeda untuk setiap bagian dari negara, namun seluruh Inggris akan menjadi digital pada 2012. Brasil beralih ke digital pada 2 Desember 2007 di kota-kota besar dan diperkirakan akan memakan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perluasan sinyal atas semua wilayah Brasil.
Di Malaysia, Malaysia Communications & Multimedia Commission (MCMC) akan meminta tawaran tender pada triwulan ketiga untuk tahun 2009 UHF 470-742 MHz spektrum yang akan membuka jalan bagi negara untuk bergerak ke era televisi digital. Pemberian spektrumyang akan melihat harus membangun satu transmisi terrestrial digital / TV broadcast (DTTB) infrastruktur untuk semua penyiar naik untuk menyampaikan program-program TV mereka. Pemenang akan diumumkan pada akhir 2009 atau awal 2010 dan harus memulai roll out digital segera setelah penghargaan di mana analog switch-off direncanakan untuk tahun 2015.
Sementara sebagian besar pemirsa dari over-the-air siaran di Amerika Serikat menonton listrik penuh (yang berjumlah 1800), ada tiga kategori lain dari stasiun TV di Amerika Serikat: stasiun tenaga rendah, stasiun kelas A, dan stasiun translator
Dalam migrasi siaran televisi analog ke digital terjadi beberapa hambatan Diantaranya adalah perusahaan televisi swasta nasional yang terancam dengan digitalisasi. Teknologi digital akan membuat satu channel televisi analog bisa diisi 6 hingga 9 program siaran. Dalam skema digitalisasi di Jakarta dan sekitarnya, pemerintah menetapkan ada tujuh channel. Artinya ada sekitar 42-63 program siaran.Namun penyelenggaran konten siaran itu harus menyewa frekuensi kepada penyelenggara multipleksing (MUX) pemenang tender.Multipleksing adalah teknologi yang membuat satu channel televisi analog yang tadinya hanya bisa diisi satu program siaran menjadi 6-9 program siaran.
Sejarah TV Di Indonesia
Televisi di Indonesia dimulai saat TVRI sebagai stasiun televisi pertama mengudara untuk pertama kali pada tahun 1962. TVRI memonopoli siaran televisi di negara ini sampai tahun 1989, ketika stasiun televisi swasta pertama, RCTI memulai siarannya sebagai stasiun televisi lokal dan kemudian diberikan izin untuk mengudara secara nasional pada tahun 1993.