Rakyatnesia.com – Setelah kemarin para ASN dan pejabat di lingkup Pemkab Bojonegoro melakukan tes massal. enam ASN di Pemkab Bojonegoro menjalani isolasi mandiri di gedung Griya Kusuma (GDK) milik Pemkab.
Karena menurut hasil tes ASN tersebut hasilnya reaktif (positif). “Ya ada enam orang ” jawab singkat Jubir Gugus Tugas Covid 19 Bojonegoro Masirin kepada detikcom. Rabu ( 29/4/2020).
Disinggung terkait asal mula para pejabat yang dinyatakan reaktif hasil rapid test-nya, Masirin mengaku belum mengetahuinya.
Sementara itu, sekretaris daerah Pemkab Bojonegoro Nurul Azizah membenarkan jika para pejabat di lingkup pemkab Bojonegoro telah melakukan rapid test dan hasilnya ada enam orang ASN reaktif. Empat orang merupakan kepala dinas atau kepala kantor dan dua orang staf.
“Iya Benar ada enam, empat kepala dinas atau kepala kantor, dan dua orang staf,” kata Nurul.
Empat kepala dinas itu adalah Kepada Dinas Kominfo, Plt Kesbangpol, Kabag Ortala, dan Kabag Hukum. Sementara dua staf adalah staf di Bagian Bapenda dan kesbangpol linmas.
Ditambahkan Nurul, diadakannya rapid test di kalangan pejabat Pemkab Bojonegoro dalam rangka pencegahan dan penanganan COVID-19.
Pemkab Bojonegoro juga telah melakukan berbagai upaya lainnya di antaranya memberikan surat imbauan, edaran, dan surat perintah yang semuanya bermuara untuk tindakan tegas memutus mata rantai COVID-19.
“Diibaratkan walau dirasa pahit tetapi pahitnya adalah obat agar sembuh” jelas Nurul.
Rapid test dilakukan kepada semua kepala OPD dengan tujuan agar mereka bekerja tentu harus sehat. Nurul mengatakan dirinya juga yang mengantarkan para enam ASN tersebut menjalani isolasi di GDK atas perintah Bupati Ana.
“Ini bukti agar tidak mengganggu yang lain. Dan yang diisolasi juga lebih tenang istirahat semoga cepat sehat sehingga bisa bekerja untuk memberi manfaat bagi masyarakat lagi,” pungkas Nurul.
Rencananya ke depan rapid test juga akan dilakukan kepada semua camat dan sekcam di lingkup pemkab Bojonegoro.