Pembangunan RS Covid-19 Di Lamongan Terus Digarap, Sempat Mendapat Penolakan LSM Setempat

moch akbar fitrianto

Pembangunan RS Covid-19 Di Lamongan Terus Digarap, Sempat Mendapat Penolakan LSM Setempat
Bagikan

Rakyatnesia.com – Pembangunan Rumah Sakit Darurat COvid-19 Di Lamongan terus dikerjakan, meskipun sebelumnya sempat mendapatkan penolakan dari LSM jaringan masyarakat Lamongan (Jamal), Yuhronur Effendi sebagai sekretaris Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 mengatakan eskalasi persebaran Virus Corona yang tinggi di Lamongan ,menjadi alasan mengapa RS darirat Covid-19 ini harus dibangun.

Yuhronur Efendi menjelaskan, saat teleconference antara Pemkab Lamongan melalui Bupati dengan sejumlah menteri, disampaikan bahwan Kabupaten Lamongan memerlukan tempat isolasi atau tepat ruang bagi pasien Covid-19.

Itu dikarenakan eskalasinya pemudik cukup signifikan dan pendatang yang bekerja di luar sangat tinggi, hingga penyebaran dan penularan Covid-19 sangat besar sekali.

Baca Juga  Ketua DPRD Abdul Ghofur Bakal Calonkan Diri Sebagai Pemimpin Lamongan Di Pilkada Mendatang

“Saat teleconference Bupati dengan para menteri, karena eskalasi sangat tinggi pak Bupati mengajukan hal tersebut karena Rusunawa dan RSUD Soegiri tidak mencukupi, hingga diperlukan tempat lagi,” kata Yuhronur Efendi, Rabu (29/4/2020).

Pengajuan RSD Covid-19, Lanjut Yuhronur, saat itu juga di setujui oleh para menteri dan direncanakan dibangun diaatas lahan seluas 6.800 m2, termasuk beberapa rumah di sekitarnya.

“RSD Covid-19 nantinya berkapasitas 75 bed dan dikerjakan dari pusat oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah hanya menyediakan lahan tanah dan oprasional, satu bulan kedepan bisa dimanfaatkan,” jelas Yuhronur Efendi.

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

Lebih jauh Yuhronur juga menjelaskan tingkat keamannya RSD Covid-19 dengan masyarakat sekitar. “Semua sudah dipertimbangkan dengan matang secara medis sedemikian rupa dan pengerjaannya nanti sangat profesional dari pusat,” ujar Yuhronur yang juga Sekda Lamongan.

Peningkatan hasil tracing yang dilakukan oleh Pemkab Lamongan, baik dari klaster haji maupun klaster yang lain, serta pekerja yang pulang pergi.

“RSD Covid-19 itu hanya untuk warga Lamongan sendiri. Serta hasil Positif Covid-19 di Lamongan hari ini ada 38 orang, sembuh 5 dan meninggal 5.” pungkas Yuhronur.

Baca Juga  Capaian bagus, Jalur Mudik Lamongan 2024 Minim Kecelakaan

Saat ini pengerjaaan RSD Covid-19 kedua setelah RSD Covid-19 di kepulauan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri sudah dimulai. Proyek itu dikerjakan oleh PT. WIKA Wijaya Karya menggunakan sistem modular, saat ini sudah mulai pengerjaan dengan membangun tiga barak pekerja di belakang gedung Korpri Jalan Kusuma Bangsa, Lamongan.“RSD Covid-19 tersebut hanya untuk masyarakat Lamongan sendiri,” terang Yuhronur Efendi.

Bagikan

Also Read