Matangkan Koalisi, PDIP-PPP Bertemu Besok Bahas Kerja Sama Politik , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Matangkan Koalisi, PDIP-PPP Bertemu Besok Bahas Kerja Sama Politik Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Matangkan Koalisi, PDIP-PPP Bertemu Besok Bahas Kerja Sama Politik ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – PDI Perjuangan (PDIP) dan PPP tidak mau ketinggalan dalam mematangkan koalisi. Rencananya, kedua partai bertemu besok (30/4). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bersama jajarannya akan datang ke Kantor PDIP di Jalan Diponegoro untuk membahas pencapresan Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, PDIP dan PPP secara terpisah mendeklarasikan Ganjar sebagai capres. Menurut Hasto, pihaknya sudah menjalin komunikasi via telepon. ”Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerja sama politik,” jelas Hasto.

Hasto menambahkan, rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDIP. Selama masa Orde Baru, keduanya menjadi representasi partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding di Rakyatnesia keduanya dalam sebuah hubungan yang unik, yang disatukan perasaan senasib sepenanggungan.

Baca Juga: Meski KKIR Belum Umumkan Capres-Cawapres, Prabowo-Muhaimin Klaim Koalisi Tetap Solid

Jadi, kerja sama dengan PPP sangat positif dan akan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. ”Seluruh kerja sama partai politik dilakukan melalui komunikasi partai dengan partai,” beber Hasto.

Dia menambahkan, jika ditinjau dari aspek elektoral, kerja sama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.

Sementara itu, Golkar menampik berada dalam kondisi terpojok setelah KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) terancam bubar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan, pihaknya menilai situasi sekarang masih dinamis. Meski sejumlah partai sudah menetapkan keputusan, masih banyak variabel yang bisa mengubah kondisi. ”Masih banyak opsi, langkah politik yang bisa dilakukan Golkar,” ujarnya dalam diskusi kemarin.

Dia mencontohkan dukungan PPP kepada Ganjar. Pihaknya menduga dukungan itu diberikan karena terdorong narasi yang memungkinkan Sandiaga Uno sebagai calon kader PPP menjadi wakil Ganjar. Padahal, wacana itu belum final. ”Kalau misalnya nggak jadi, apa PPP masih mau mendukung?” tegasnya.

Baca Juga: Figur Religius Jadi Incaran untuk Kandidat Cawapres

Contoh lainnya, lanjut dia, solidnya Koalisi Perubahan yang berisi Nasdem, Demokrat, dan PKS sejauh ini lebih disebabkan pembicaraan soal wakil Anies belum sampai pada titik menentukan. Jika kelak wakil Anies tidak disepakati satu partai saja, dia menilai ada peluang koalisi tersebut bubar.

Situasi serupa terjadi di KKIR yang mengalami kebuntuan menetapkan capres. ”Jadi, sampai hari ini banyak variabel yang akan terus berkembang,” ungkapnya.

Bahkan, dia mengakui, belakangan Gerindra membangun komunikasi yang sangat intens dengan Golkar. Atas dasar itu, Doli menilai poros koalisi yang ada masih dalam tahap penjajakan. Jumlah poros yang akan terbentuk pun beragam. Bisa dua, tiga, bahkan hingga empat. (lum/far/c14/ttg)

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version