Nenek di Margomulyo Gantung diri, Gara-gara Sakit Menahun Yang Tak Kunjung Sembuh

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Lagi, terjadi musibah bunuh diri dengan cara gantung diri di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kali ini, korban bernama Wainem (85) warga Dusun Kalimojo, Desa Margomulyo RT 02, RW 01, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang diketahui gantung diri Jum’at (28/4/2017) sekira pukul 07:00 wib.

Kejadian itu berawal saat korban ditinggal sendirian di rumah karena anaknya yang bernama Pani (51) itu pergi ke pasar sekira pukul 06:00 wib. Begitu dia balik dari pasar dan masuk ke rumahnya sekira pukul 07:00 wib, ibunya atau korban dicari taka da sehingga mencari di dapur (Omah pawon, Jawa red).

Alangkah kagetnya, ketika melihat ibunya berada di rumah dapur dalam keadaan jongkok, kaki menekuk dan ada tali yang menggantung di lehernya. Saking gugupnya, Pani (51) lalu berusaha menolong korban dengan cara mengangkat korban, namun diketahui korban sudah tidak bergerak. Sehingga saksi berteriak-teriak sekencangnya untuk memanggil tetangga sekitar. Setelah diteliti ternyata korban sudah tak bernyawa lagi alias tewas gara-gara gantung diri itu.

Setelah itu datang dan ikut menolong korban, Suwarno (60 ) asal Dusun Jerukgulung, RT 03, RW 03, Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo juga datang Hartoyo (45), URIP (53) yang keduanya berasal dari Dusun Kalimojo RT 002, RW 003, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, yang juga tetangga korban.

Kapolsek Margomulyo AKP Marjono kepada para awak media membenarkan jika di wilayahnya telah terjadi bunuh diri dengan cara gantung diri. Korban bernama Wainem (85) warga Dusun Kalimojo, Desa Margomulyo RT 002, RW 001, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang diketahui gantung diri Jum’at (28/4/2017) sekira pukul 07:00 wib.

“Mendapat laporan, kami bersama anggota langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP, menanyai saksi-saksi yang mengetahui kejadian nahas tersebut,” tegasnya.

Kapolsek Margomulyo AKP Marjono, turun ke TKPdengan didampingi Kanit Reskrim Aiptu Agus susilo, Bhabinkamtibnas Aiptu Dwi wahyu, Ka Spkt Aiptu Nurhasim, Kanit Sabhara Bipka Minarko, Babinsa Serda Supriyanto dan Petugas Medis dr Mulyono serta Kades Margomulyo Nuryanto.

Dari hasil pemeriksaan media, diketahui terdapat bekas jeratan tali di leher akibat gantung diri, lidah menjulur, keluar kotoran dari anus. Hanya saja, tak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban sebelum korban tewas karena gantung diri tersebut.

“Korban meninggal murni karena gantug diri. Menurut penuturan keluarganya, korban mengalalmi sakit darah tinggi atau hipertensi menahun sehingga membuat korban putus asa dan gantung diri,” ungkap AKP Margono.

Masih menurut Margono, pihak keluarga melarang korban untuk diotopsi dan mereka bersedia membuat surat penyataan bermaterai. Sehingga jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan. **(Yanto/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar