Safari Ramadhan 1442 H, di Masjid Baiturrahman Sumodikaran, Dander, Bupati Bojonegoro Ajak Warga untuk Hadapi Isu Sosial Secara Berimbang

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Muawannah kembali laksanakan kegiatan Safari Ramadhan 1442 H/ 2021 M yang ke-8, yang digelar di Masjid Baiturrahman, Dusun Tempuran, Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Senin (27/4/2021) sore.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah himbau warganya agar menggunakan prinsip sifat tawasuth, tawazun, tasamuh dalam menghadapi isu media sosial.

Hal itu, seiring maraknya pemberitaan dari media masa terkait dengan beberapa isu yang melanda. Bahkan, berpotensi menyebabkan gagal paham dan perselisihan sesama saudara sendiri.

“Maka di era digitalisasi, masyarakat harus pintar untuk memilah mana berita yang baik dan membawa maslahat dan mana pemberitaan yang hoax atau berita bohong,” demikian, disampaikan Bupati Wanita Pertama di Bumi Angling Dharma ini, Senin (26/4/2021).

Lanjut Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – bahwa sikap tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran) sangatlah penting dalam pengaplikasikan dalam menghadapi isu di media sosial (medos).

“Jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak mencerminkan Bhineka Tunggal Ika. Jadikanlah Islam sebagai rahmatan lil alamin,” kata Bu Anna menegaskan.

Selain itu, Pemkab Bojonegoro beserta SKPD sengaja datang langsung karena ingin menyapa masyarakat sekaligus bersinergi dengan perangkat desa dan ulama dalam membangun Bojonegoro ke depan

Sementara itu, Dandim 0813 Letkol Inf. Bambang Hariyanto saat memberikan sambutanya menyampaikan, meskipun kondisi Bojonegoro masih dalam status zona kuning, namun kegiatan Safari Ramadhan ini dilaksanakan.

Lanjut Letkol Inf Bambang Hariyanto, terlaksananya kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dan terjalinnya komunikasi yang baik antar instansi termasuk dengan posko covid,-19. Hanya saja, kegiatan ini, dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

Ditambahkan, pihak Posko Covid-19 terus mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Selaku Prajurit TNI, siaga mengantisipasi warga yang datang dari luar negeri sebagai TKI yang habis kontrak dengan memperketat warga pendatang tersebut.

“Dengan melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 itu, maka wilayah Bojoegoro khususnya dan Indonesia umumnya itu, jangan sampai seperti kondisi India yang penyebaran Covid-19 berjalan secara masif bahkan dinyatakan sebagai Tsunami Covi-19,” ungkapnya.

Tampak hadir, Camat Dander Mokhammad Hariyanto, beserta Forpimcam, Kepala desa Sumodikaran Hj Khotimah beserta perangkat desa, tokoh agama dan undangan lainnya.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read