Perbatasan Bojonegoro Mulai Dijaga Ketat, Untuk Memantau Pemudik

moch akbar fitrianto

Perbatasan Bojonegoro Mulai Dijaga Ketat, Untuk Memantau Pemudik
Bagikan

Rakyatnesia.comLarangan Mudik yang diumumkan pemerintah mulai di aplikasikan di berbagai daerah Di Indonesia, termasuk Bojonegoro. Dimana Bojonegoro sendiri banyak warganya yang mencari rejeki di luar kota , utamanya kota-kota besar.

Warga Bojonegoro yang ingin mudik tahun ini harus berpikir ulang, karena setiap perbatasan di Kabupaten tersebut, telah dijaga petugas yang siap menghadang, jika nekat pasti disuruh putar balik.

Saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan telah bersiaga di pos chek poin setiap perbatasan. Di antaranya di Kecamatan Margomulyo yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, Kecamatan Padangan perbatasan Cepu dan Kecamatan Baureno perbatasan Lamongan.

Kasatlantas Polres Bojonegoro AKP Mohammad Amirul Hakim mengatakan, tujuan chek poin di perbatasan itu untuk mengahdang para pemudik sesuai anjuran pemerintah. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai persebaran virus corona atau covid-19 di Bojonegoro.

“Bersama instansi terkait kami melakukan pemeriksaan kendaraan dan juga pengemudiknya di setiap pos pemeriksaan perbatasan yang sudah didirikan di tiga lokasi,” katanya, di Bojonegoro, Senin (27/4/2020).

Dijelaskan Amirul, setiap kendaraan yang melintas baik roda dua maupuan roda empat atau lebih terutama berpelat nomor polisi luar daerah, akan langsung diberhentikan untuk dilakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan yang dilakukan petugas, lanjut dia, itu meliputi meminta pengendara menunjukkan kartu identitas dan surat kendaraan.

“Pemeriksaan kesehatan dengan memeriksa suhu tubuh sopir dan penumpang, menyemprot disinfektan barang bawaan, dan menyarankan memakai masker,” tambah dia.

Selain itu, lata Amirul, petugas juga melakukan pendataan mulai dari daerah asal hingga tujuan. Beberapa pengendara yang berniat mudik diminta petugas dan diarahkan untuk putar balik. Jika diketahui ada masyarakat yang mudik, dengan terpaksa petugas memberikan pengertian yang humanis mengarahkan untuk putar balik dan menunda mudik sementara waktu.

“Ini semua demi keselamatan bersama agar pendemi Covid-19 ini bisa segera berakhir,” pungkas AKP Amirul.

sumber:klikjatim

Bagikan

Also Read