Mencari Hiburan di Pondok Pinang. Seorang Warga Sarirejo, Balen Ini, Malah Ditemukan Meninggal dunia, Tergeletak di Tepi Jalan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Lagi, seorang warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, meninggal dunia mendadak.

Kali ini, kejadian menimpa Lasiran (64), asal Dusun Karangwaru, Desa Sarirejo, RT 013, RW 003, Kecamatan Balen, Bojonegoro. Korban ditemukan meninggal dunia tergeletak di tepi jalan yaitu di Jalan Pondok Pinang, turut Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Bojonegoro Kota, Sabtu (27/4/2019) sekira pukul 01:00 WIB.

Kejadian naas itu berawal saat korban bersama temanya yang bernama Patekun (55) yang juga tetangga korban, berangkat bersama dari rumahnya, Jum’at (26/4/2019), sekira jam 20:00 WIB.

Mereka berangkat ke Jalan Pondok Pinang atau yang biasa disebut Rel Bengkong itu, untuk mencari hiburan sebab di rumah mereka merasa kesepian.

Dikarenakan Patekun hendak menagih biaya listrik beberapa warung yang “menyalur listrik” dari warungnya itu, sehingga korban diturunkan di tepi jalan Pondok Pinang  agar korban bisa bebas jalan-jalan di lokasi yang dikenal banyak tempat hiburan malam dan warung remang-remang itu.

Keduanya janjian bertemu di tepi jalan, baru kemudian pulang bersama. Namun, saat Patekun yang juga saksi pertama itu hendak menjemput korban, Jum’at (26/4/2019), sekira jam 23:30 WIB.  

Begitu terkejutnya saksi, ketika hendak melihat korban terlentang di tepi jalan di Rel Bengkong itu dan setelah di ceck ternyata korban sudah tak bernafas lagi alias meninggal dunia. Sehingga, kejadian itu akhirnya dilaporkan ke Polsekta Bojonegoro.

Kapolsek Bojonegoro Kota Kompol Eko Dani Rinawan,SH, kepada rakyatnesia.com membenarkan adanya kejadian Lasiran (64) seorang warga Sarirejo, Balen, telah ditemukan meninggal dunia mendadak di tepi jalan, yang berada di Jalan Pondok Pinang, turut Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Bojonegoro Kota, Sabtu (27/4/2019) sekira pukul 01:00 WIB.

Begitu memperoleh laporan petugas mendatangi TKP dan ternyata benar, korban ditemukan dalam keadaan tergeletak dan terlentang di tanah dengan posisi kepala berada di sebelah timur dan kaki berada di sebelah barat.

Ciri-ciri korban, memakai baju lengan panjang warna biru tua dan kaos dalam warna hijau serta memakai celana kain panjang warna biru tua dan ada sepasang sandal berada di samping korban.

Di dalam saku korban sebelah kanan korban, ditemukan uang sebesar Rp. 454 ribu dan 3 (tiga) bungkus obat kuat merk “Empedu Kobra”.

Selanjutnya, korban dievakuasi ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo yang berada di Jalan Veteran, Bojonegoro. Pihak kepolisian menghubungi keluarganya, untuk segera menjemput jasad korban.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,”ungkap Kompol Eko Dani Rinawan, Sabtu (27/4/2019).

Menurut keterangan anak korban, memang korban pernah mengalami sakit paru-paru dan jantung yang sudah stadium 3 di tahun 2008 silam.

Kemudian, korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dibawa ke rumah duka, untuk segera dikebumikan.

**(Kis/Red).

Exit mobile version