Goa Kikik, Obyek Wisata Alam Yang Terlupakan, Oleh: Sukisno

Sukisno

Bagikan

Sekitar tahun 2004 silam, jalan menuju lokasi Goa Kikik yang berada di Dusun Kembangan, Desa Sumberjo, Kecamatan Malo, Bojonegoro, dibangun oleh Pemkab Bojonegoro dengan jalan aspal. Namun, setelah itu, tidak ada kelanjutan pembangunan goa yang berada di tengah hutan yang masuk wilayah KPH Cepu itu.

Kini, jalan yang dulunya beraspal itu, tinggalah batu sehingga terlihat seperti jalan makadam. Karena aspalnya sudah mengelupas. Jalan menuju lokasi wisata “gagal” itu, terlihat kanan-kirinya dipenuhi semak belukar hingga terlihat tak terawat lagi.

Goa yang dulu pernah direncanakan akan dibangun oleh Pemkab Bojonegoro melalui Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan pariwisata) Kabupaten Bojonegoro itu, tinggalah kenangan. Sebab setelah dibangun jalan masuk ke goa itu, tak lagi ada kelanjutan untuk membangun obyek wisata Goa Kikik tersebut.

Akibatnya, Goa Kikik yang memiliki lokasi yang indah dan asri itu, dipakai untuk ajang pacaran para ABG (anak baru gedhe) di saat hari Minggu atau hari libur nasional. Karena lokasinya rimbun dan masuk ke dalam hutan sehingga kondisinya aman-aman saja.

Padahal, Goa kikik itu layak untuk dijadikan tempat pariwisata alam. Lokasinya cukup asri dan sejuk. Di depan goa terdapat air terjun yang berasal dari Pegunungan Kendeng utara yang melintasi wilayah Malo itu. Mulut goa cukup kecil, akan tetapi di dalam goa cukup besar dan luas.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Sumberjo Sapuan kepada penulis mengatakan, jika dirinya pernah masuk ke dalam goa hingga kedalaman 15 meter lebih. Setelah 15 meter itu, ada lagi pintu yang masuk lapis kedua dan seterusnya.

“Goa Kikik itu di dalamnya cukup luas. Bahkan gua Kikik itu tembus ke Goa di timurnya yang biasa disebut Ngguwo. Kalau mau digarap, hasilnya pasti cukup bagus. Tapi hingga kini belum dilanjutkan pembangunannya,” terang Sapuan.

Lokasi Gua Kikik cukup strategis karena berada di Jl Poros Kecamatan Desa Tambakromo Malo menuju ke wilayah Kecamatan Kedewan, tepatnya ada di Desa Kawengan belok kanan, masuk hutan KPH Cepu sekitar 150 meter sudah sampai ke Lokasi Goa Kikik.

Seharusnya, pihak Pemkab Bojonegoro untuk kembali melakukan evaluasi tentang layak dan tidaknya Goa Kikik dijadikan tempat wisata alam. Bisa saja, wisata Goa Kikik disambungkan dengan paket wisata Sumur Tua di Wonocolo. Atau mungkin, obyek wisata Goa Kikik ditawarkan investor untuk bisa dikelola oleh pihak swasta.

Penulis dan warga Malo dan sekitarnya menunggu action dari pihak Pemkab Bojonegoro melalui Disbudpar untuk bisa mengelola Obyek wisata alam Goa Kikik. Semoga dan semoga…

Penulis adalah,
Pemimpin redaksi Media online: rakyatnesia.com

 

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar