Jokowi Terlibat Pencapresan, Pakar Sebut Pemenang Pilpres Bisa Ditebak , Kabar Indonesia

RakyatnesiaJokowi Terlibat Pencapresan, Pakar Sebut Pemenang Pilpres Bisa Ditebak Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Jokowi Terlibat Pencapresan, Pakar Sebut Pemenang Pilpres Bisa Ditebak ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat langsung dalam deklarasi pengusungan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan. Seharusnya orang nomor 1 di RI itu bersikap netral dalam kontestasi Pemilu 2024.

“Jika Istana telah ikut andil dalam proses politik PDIP dan Ganjar, maka bisa ditebak siapa yang akan memenangi Pilpres ke depan,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Rakyatnesia.com, Kamis (27/4).

Sejatinya, kata Dedi Kurnia Syah, dalam kubangan politik kriminal atau kejahatan politik, Presiden dan Istana seharusnya terbebas dari politik praktis, terutama soal dukungan pada bakal capres ke depan. Bahkan ikut serta memberikan arahan semisal pembentukan koalisi dan lain sebagaimana.

Selain itu, menurut Dedi, untuk penentuan siapa calon pendamping Ganjar di Pilpres tidaklah sulit. Jika Puan Maharani dipasangkan dengan Ganjar, pun sudah cukup kuat dalam bertarung di Pilpres 2024. “Hal ini bukan soal tokoh cawapres, tetapi soal ke mana arah kerja politik Presiden,” ucap Dedi.

Berbeda dengan Anies Baswedan yang nihil dukungan kekuasaan. Bahkan telah mengalami serangan opini dari Presiden sendiri, mulai dari tidak pernah dianggap sebagai kandidat, hingga sindiran yang indikasikan ketidaksukaan Jokowi.

Baca Juga: Nasdem Tunggu Mei untuk Pendamping Anies Baswedan, PPP Umumkan Capres Hari Ini

“Karena itu, Anies memerlukan tokoh yang punya anggapan sebagai bagian dari kekuasaan saat ini, tokoh semisal Mahfud MD, Erick Thohir, menjadi pilihan bagus, untuk mengurangi dominasi suara yang akan berangsur ke Ganjar,” ungkap Dedi.

Oleh karena itu, Dedi menilai Ganjar jauh lebih mudah menentukan Cawapres, karena endorser politik Ganjar cukup memadai. Terlebih, PDIP memiliki mayoritas pemilih, serta Presiden Jokowi yang punya akses kekuasaan cukup besar.

“Artinya, Ganjar tidak perlu menentukan Cawapresnya sendiri, ia cukup menerima penunjukan Megawati atau Jokowi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mendukung penuh keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pilpres 2024. Alasan Mega, sudah saatnya masyarakat mendapat kepastian figur-figur yang akan bersaing memperebutkan jabatan tertinggi negara, karena pemilu semakin dekat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP, PAN Siap Merapat, PPP Gelar Rapat

“Saya sangat mengapresiasi. Saya sangat menghargai keputusan Ibu Megawati Soekarnoputri yang baru saja mengumumkan keputusannya bakal calon presiden yang diajukan oleh PDIP yaitu Bapak Ganjar Pranowo,” kata Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4).

Jokowi menilai rekan sejawatnya di partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki karakter seorang pemimpin. Ganjar juga dianggap dengan rakyat. “Pak Ganjar ini adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, selalu turun ke bawah dan sangat ideologis,” jelasnya.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version