Anggota DPRD Bojonegoro yang Diduga Open BO Belum Respons Panggilan Wakil Ketua DPRD , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Anggota DPRD Bojonegoro yang Diduga Open BO Belum Respons Panggilan Wakil Ketua DPRD Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Anggota DPRD Bojonegoro yang Diduga Open BO Belum Respons Panggilan Wakil Ketua DPRD ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Kelembagaan DPRD Bojonegoro mendapat sorotan adanya video viral diunggah di konten TikTok. DPRD akan menelusuri kebenaran video yang mencatut lembaga wakil rakyat Bojonegoro tersebut.

Tersebar viral tiga video TikTok dengan menyebut anggota DPRD Bojonegoro suka sewa BO (booking out). Pengunggah video ialah akun TikTok @sihtaiiii Senin (24/4).

“Wajah tikus berdasi yang suka open BO, DPRD Bojonegoro nih senggol donk,” tulis si pengunggah di caption video tersebut. Juga ada kalimat ‘DPRD Bojonegoro nih boss senggol dong suka open BO’.

Namun, sekitar Senin (24/4) pukul 15.00 WIB, video-video itu telah dihapus oleh akun @sihtaiiii. Dan mengunggah satu video bertuliskan caption ‘Mohon maaf atas kegaduhan yg terjadi terkait video yg sempat viral. Itu hanya editan semata dan kekhilafan. Tidak usah diperbesar dan tidak usah disebarluaskan. Terima kasih’.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Wahyuni Susilowati meminta kepada teman-teman media untuk bersabar. “Saya akan berkoordinasi dulu dengan teman-teman BK untuk menelusuri kebenaran video tersebut. Sekaligus meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan,” tutur politikus Partai Golkar itu, dikutip dari Radar Bojonegoro (Jawa Pos Group), Rabu (26/4).

Ketua DPRD Abdulloh Umar belum memberi keterangan atas lembaganya dicatut tersebut. Hingga berita ini diturunkan, ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler, belum menjawab.

Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto mengaku telah mengetahui viralnya video tersebut. “Namun untuk menghormati asas praduga tak bersalah, kami tentu perlu minta klarifikasi kepada yang bersangkutan,” tutur Sukur.

Adapun perihal adakah dugaan pelanggaran tata tertib atau kode etik, kata dia, merupakan ranah BK DPRD. “Jadi selanjutnya BK akan menindaklanjuti dan menelaah kasus tersebut,” ucapnya.

Sukur mengatakan, masih kesulitan meghubungi yang bersangkutan. “Saya sudah coba hubungi via WhatsApp maupun telepon, namun belum ada respons,” beber politikus Partai Demokrat itu. (bgs/rij)

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version