Akibat Putus Cinta, Seorang Pemuda Asal Miyono, Sekar Ini, Bunuh Diri di Bengawan Solo. Begini Kronologinya

Sukisno

Akibat Putus Cinta, Seorang Pemuda Asal Miyono, Sekar Ini, Bunuh Diri di Bengawan Solo. Begini Kronologinya
Bagikan

BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Jasad korban yang mengambang di Bengawan solo, turut Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa timur, yang ditemukan seorang penambang pasir, telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR BPBD Kabupaten Tuban, Senin (25/4/2022) sekira pukul 17:30 WIB.

Diketahui jasad korban tenggelam adalah Amin Juwinanto (26) seorang pemuda asal Dusun Gayam, Desa Miyono, Kecamatan Sekar, Bojonegoro, hal itu diketahui dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban yang masih ada di dalam dompet saat korban dilakukan evakuasi.

Korban dievakuasi ke RSUD R Sosodoro Djatikoesoemo yang berada di Jalan Veteran, Bojonegoro, guna dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Selanjutnya, pihak kepolisian menghubungi keluarga korban, agar segera mendatangi Kamar Jenazah rumah sakit milik Pemkab Bojonegoro itu.

Kapolsek Soko Iptu Khoirul Ahmad kepada para awak media membenarkan jika telah ditemukan jasad korban yang mengambang di Bengawan solo, turut Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Tuban.

Lanjut Iptu Khoirul, bahwa seorang pemuda yang ditemukan mengapung di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu diketahui Amin Juwinanto (26), diduga korban melakukan aksi bunuh diri akibat putus cinta.

“Keterangan itu, disampaikan oleh keluarga korban. Jika korban pergi meninggalkan rumah sejak hari Jum’at pukul 19:30 WIB dengan mengendarai sepeda motor bernopol S-2833-AQ. Sejak itu, korban tak kunjung kembali ke rumah. Ternyata korban ditemukan mengapung di Sungai Bengawan solo dalam kondisi telah meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Soko Iptu Khpirul Selasa (26/4/2022).

Ditambahkan, pihak keluarga korban menduga jika korban melakukan aksi bunuh diri dengan loncat dari Jembatan Kaliketek ke Sungai Bengawan solo hingga membuatnya tenggelam dan terseret arus air Bengawan Solo itu. Keyakinan itu, disebabkan sepeda motor korban ditemukan diseputaran Jembatan yang berada di Jalur Bojonegoro – Jatirogo itu.

Diduga korban mengalami depresi akibat putus cinta. Ditambah lagi, sepeda motor korban ditemukan di Jembatan Kaliketek, turut Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk, yang merupakan satu jalur dengan Sungai Bengawan solo itu.

“Akibat depresi, diduga korban bunuh diri dengan mencebur ke Bengawan Solo, hingga jasadnya ditemukan di aliran Bengawan Solo, di Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Tuban itu,” kata Iptu Khoirul menegaskan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Sehingga korban dinyatakan murni karena tenggelam dan tak ada tindak pidana lain.

Pihak keluarga korban juga membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi dan tidak menuntut siapapun atau pihak manapun atas kematian korban karena bukan akibat adanya tindak pidana.

Sekanjutnya, jasad korban diserahkan ke keluarganya untuk segera dikebumikan.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read