8 Pemudik Tewas Usai Mobil yang Ditumpanginya Hanyut Terbawa Arus Sungai di Tapanuli Selatan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – 8 Pemudik Tewas Usai Mobil yang Ditumpanginya Hanyut Terbawa Arus Sungai di Tapanuli Selatan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan 8 Pemudik Tewas Usai Mobil yang Ditumpanginya Hanyut Terbawa Arus Sungai di Tapanuli Selatan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Nasib nahas menimpa keluarga asal Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Musababnya, delapan orang pemudik tersebut tewas setelah mobil yang mereka tumpangi mengalami mati mesin saat melintasi Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Rabu (19/4) lalu.

Korban merupakan penumpang mobil doubel cabin Isuzu D-Max warna silver dengan nomor polisi BK 8120 CI yang sebagian turun dari mobil yang mesinnya dalam kondisi padam, dengan maksud membantu menahan mobil agar tidak terseret. Namun naas, para korban terseret arus hingga lebih 30 meter dari tempat. Saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kalaksa BPBD Tapsel Umar Halomoan Daulay, Kamis (20/4) menjelaskan, kronologis kejadian terjadi pada Rabu (19/4/2023) sekira pukul 19.00 WIB, ada rombongan pemudik yang akan melintas di kawasan Sungai Sipange. Para pemudik itu, berasal dari Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

“Awalnya, Almarhum Bapak Sawaluddin, datang bersama keluarga yang hendak mudik dengan mengendarai satu unit mobil pickup panther warna hitam. Saat itu, ia dan keluarga berencana mudik ke Desa Tapus Godang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapsel,” ujar Umar.

Ternyata, ada rombongan lain yang ikut mudik bersama Sawaluddin. Ia adalah Dimson Rambe (38), yang tak lain abang kandung Sawaluddin. Dimson mengendarai mobil Isuzu D Max warna silver dengan nomor polisi BK 8120 CI.

Baca Juga: 40 persen Pemudik Bakal Lewati Cikampek, Kapolri Minta Jajarannya Antisipasi Penumpukan Volume Kendaraan

“Lantaran keadaan jalan tak memungkinkan jika harus mobil pickup untuk melewatinya. Maka, mereka sepakat untuk bergabung dalam satu mobil milik Dimson,” imbuh Umar. Namun, saat mobil milik Dimson berupaya melintasi sungai, tiba-tiba mesinnya mati. Dimson sudah berupaya menghidupkan mobilnya. Namun tak berhasil. Penumpang di bahagiaan belakang kabin turun dari mobil.

Berupaya menahan mobil agar tak terbawa arus. Lantaran arus sungai begitu kencang, mobil berikut penumpang hanyut terbawa arus sejauh lebih kurang 30 meter dari tempat awal.
Dari penumpang yang hanyut, 6 di antaranya ditemukan meninggal dunia akibat terbawa arus. Sementara 2 sempat dinyatakan hilang, sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Para korban adalah Zenita (36) istri dari Dimson. Kemudian, Carlen Alfaro Rambe (13) anak dari Dimson. Lalu, Amran Algalibi Rambe (4) juga anak dari Dimson. Selanjutnya, Afsa Almasifah Rambe, usia 1 tahun 6 bulan. Fatma Pane (30), istri dari Sawaluddin. Dan, Aktar Rambe (4) juga anak dari Sawaluddin. Sedang, Sawaluddin dan Haidin sempat menghilang, sebelum akhirnya ditemukan tim BPBD, Kepolisian, yang juga dibantu oleh masyarakat, dalam kondisi meninggal dunia.

Adapun korban selamat Rakyatnesia lain, Dimson. Kemudian, Alfin Rambe (30), adik dari Dimson. Zamra Ritonga (21), keluarga Dimson. Lalu, Mahmun Rambe (20) juga keluarga dari Dimson. Bolon Rambe (21) juga keluarga Dimson. Parsaulian Rambe (25) yang juga keluarga Bapak Dimson.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version