Rakyatnesia – Sekjen PDIP Klaim PPP Berpeluang Gabung Dukung Ganjar, KIB Tentukan Dukungan Lusa Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Sekjen PDIP Klaim PPP Berpeluang Gabung Dukung Ganjar, KIB Tentukan Dukungan Lusa ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – PDIP masih menggodok sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung mendampingi Ganjar Pranowo. Partai banteng itu juga berupaya menambah kekuatan untuk memenangkan Pilpres 2024.
Kemarin (24/4) PDIP menggelar rapat internal tertutup bersama jajaran pengurus yang dipimpin Puan Maharani. Sejumlah hal dibicarakan. Mulai persiapan pemilihan anggota legislatif hingga pemenangan pemilihan presiden (pilpres).
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan, dengan modal 128 kursi DPR, secara administratif partainya punya kewenangan untuk mengusung calon sendiri. Hanya, PDIP memiliki kesadaran ideologi gotong royong dalam membangun bangsa.
Kerja sama politik juga dibutuhkan untuk memperkuat sistem pemerintahan presidensial. ”Jadi, kami membuka ruang kerja sama dengan partai politik lain,” ujarnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, kemarin.
Baca Juga: PDIP Mulai Cari Pendamping Ganjar
Hasto menegaskan, komunikasi dengan partai lain terus berjalan. Bahkan, dia mengklaim mulai mendapatkan hasil. Dia meyakini, dalam sepekan ke depan, ada partai politik yang deklarasi dukungan pada Ganjar. Hal itu bagian dari efek pergeseran bandul politik yang sejak awal sudah diprediksi Megawati pasca penetapan Ganjar. ”Nanti kita tunggu saja bahwa minggu-minggu ini akan muncul deklarasi dari parpol lain yang mendukung capres dari PDIP,” imbuhnya.
Meski masih menutup rapat nama partai yang dimaksud, Hasto memberi kode dengan menyebut nama PPP sebagai partai yang punya sejarah baik dengan PDIP. Bukan hanya sesama korban Orde Baru, melainkan juga kedekatan personal. ”Ada kedekatan Rakyatnesia Ibu Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh PPP seperti Bapak Hamzah Haz, almarhum Mbah Maimun,” terangnya.
Dalam berkoalisi, lanjut dia, aspek historis menjadi salah satu pijakan PDIP. Ada juga prinsip kesamaan ideologi, kesamaan platform, hingga komitmen menjalankan agenda-agenda strategis ke depan. ”Partai punya komitmen dalam melanjutkan kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi,” tegasnya.
Baca Juga: Ganjar Jadi Capres PDIP, Peta Koalisi Bisa Berubah
Dia meyakini, peluang koalisi sangat terbuka. Paling tidak di sisi partai-partai pendukung pemerintah. Sebab, meski sudah ada koalisi seperti KIB dan KKIR, dia menilai belum ada yang konkret. ”Berbagai bentuk kerja sama itu kan belum dikonkretkan dalam bentuk penetapan siapa calon presidennya,” jelasnya.
Yang jelas, PDIP akan mencari kecocokan tanpa melakukan pemaksaan. ”Kami memulai dengan penghormatan sebesar-besarnya terhadap kedaulatan setiap partai,” jelasnya.
Kans merapatnya PPP dengan PDIP sendiri cukup terbuka. Sejak Senin hingga Selasa hari ini, PPP tengah menggelar rapat di Jogjakarta. Salah satu agendanya adalah merespons kondisi politik terbaru pasca penetapan Ganjar sebagai capres dari PDIP.
Bukan hanya PPP yang merapatkan kebijakan partainya dalam pilpres. Parpol-parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga akan melangsungkan pertemuan.
”Insya Allah, PAN, Golkar, PPP akan bertemu dalam Silaturahmi Lebaran pada Kamis, 27 April 2023 di Jakarta,” kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.
Dikutip dari Jawa Pos