Usai gempa bumi 6,9 Magnitudo, 1 Dusun di Desa Simalegi Alami Blank Spot , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Usai gempa bumi 6,9 Magnitudo, 1 Dusun di Desa Simalegi Alami Blank Spot Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Usai gempa bumi 6,9 Magnitudo, 1 Dusun di Desa Simalegi Alami Blank Spot ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Terdapat satu dusun di desa Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat  yang hingga kini mengalami blank spot (tidak ada sinyal). Namun, SAR Mentawai belum bisa memastikan apakah hal tersebut dampak langsung dari gempa bumi tektonik magnitudo 6,9 atau bukan. Namun, pada hari biasanya sinyal di daerah itu kurang bagus.

Kepala Search And Rescue (SAR) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Akmal, mengatakan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum di daerah itu akibat gempa bumi tektonik tersebut.

“Informasi dari Kepala Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat yang lebih dekat dengan episentrum gempa bumi, tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan,” kata Kepala SAR Kabupaten Kepulauan Mentawai Akmal saat dihubungi di Mentawai, dikutip dari Rakyatnesia Selasa (25/4).

Akmal mengatakan saat gempa bumi terjadi masyarakat di Bumi Sikerei mengungsi ke sejumlah tempat evakuasi yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Berdasarkan informasi Kepala Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, yang diterima SAR Mentawai, hingga kini terdapat beberapa kepala keluarga yang masih memilih bertahan di tempat pengungsian.

Namun, secara umum masyarakat sudah memilih kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas normal terutama di Tua Pejat.

“Jadi, secara umum untuk Tua Pejat sudah berjalan aman, lancar dan masyarakat sudah beraktivitas seperti biasanya,” ujarnya.

Baca Juga: Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Ketua PWM Jatim Imbau Warganya Tak Main Hakim Sendiri

Kembalinya masyarakat ke rumah masing-masing setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami setelah gempa bumi bumi berkekuatan 6,9 magnitudo pukul 03.00 WIB.

Selain itu, Bandara Rokot, salah satu fasilitas vital di Kabupaten Kepulauan Mentawai tetap berjalan normal yang ditandai dengan mendaratnya pesawat Susi Air pukul 07.45 WIB dari Kota Padang.

Berdasarkan catatan BMKG, gempa bumi tektonik yang berlokasi di laut pada kedalaman 23 kilometer dengan jarak 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terjadi pada pukul 03.00 WIB, Selasa dini hari (25/4).

BMKG menunjukkan gempa bumi bumi itu memiliki parameter update yang awalnya 7,3 magnitudo menjadi 6,9 magnitudo.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version