Dua Dokter Magang Dicekik, Diseret, dan Dibanting oleh Kerabat Pasien yang Mereka Rawat , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Dua Dokter Magang Dicekik, Diseret, dan Dibanting oleh Kerabat Pasien yang Mereka Rawat Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Dua Dokter Magang Dicekik, Diseret, dan Dibanting oleh Kerabat Pasien yang Mereka Rawat ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Kementerian Kesehatan memberikan pendampingan hukum kepada dua dokter internship atau magang di Lampung Barat. Kedua dokter magang itu diduga dianiaya berat oleh salah satu kerabat pasien yang sedang mereka tangani, dikutip dari Rakyatnesia.

“Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dua dokter ini akan kami dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” kata Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya di Jakarta, Selasa (25/4).

Baca Juga: Lebaran, RSUD Soewandhie Surabaya Rawat Ratusan Pasien

Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Senin (24/4) saat pasien berinisial HW yang ditemani kerabatnya berinisial MH datang ke Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat dengan keluhan nyeri ulu hati.

Kedua dokter magang, yang nama dan identitasnya dirahasiakan, kemudian memberikan obat sesuai keluhan dan standar operasional prosedur (SOP) puskesmas, tetapi pasien masih mengeluh sakit pada bagian ulu hati.

Baca Juga: Tendang Emak-emak yang Sedang Bonceng Anaknya di Motor, Dikecam Netizen, Anggota TNI Dapat Sanksi

Dokter menyampaikan penjelasan bahwa situasi itu dikarenakan pasien masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya bekerja.

Dokter kemudian menyarankan agar HW dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) jika tidak kuat menahan rasa sakit yang dialami. Namun, MH justru berbicara dengan nada tinggi dan marah hingga membuat suasana memanas.

Baca Juga: Polisi Identifikasi Tiga Korban Tewas Kecelakaan Tol Cipali KM 153, Dua Masih Balita

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Kemenkes, pada saat dua dokter sedang menyampaikan penjelasan, MH kemudian mencekik, menyeret, dan membanting dua dokter tersebut.

Arianti mengatakan Kemenkes akan mengevaluasi penempatan dokter internship di Provinsi Lampung untuk memastikan kepala daerah dapat lebih menjamin keamanan dan keselamatan para dokter.

Baca Juga: Taiwan Temukan Zat Pemicu Kanker pada Mi Instan Asal Malaysia dan Indonesia

“Untuk keamanan, kedua dokter ini sementara akan ditempatkan di RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik,” katanya.

Langkah-langkah tersebut diambil setelah Arianti mengadakan rapat koordinasi bersama pimpinan Dinas Kesehatan Lampung Barat dan Provinsi Lampung.

Baca Juga: Setelah Bali, Studio Tato Lokal Kelas Internasional Kini Hadir di Jakarta

“Kami meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar memberikan perlindungan bagi dokter dan dokter gigi yang saat ini sedang melakukan program magang di daerah mereka agar kejadian di Lampung Barat ini tidak terjadi ditempat lain,” katanya.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version