3 Pohon Pisang Tumbuh di Jalan Munginsidi, Pacul, Bojonegoro

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Kondisi Jalan Jalan Munginsidi, turut Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, di sebelah utara yang berlubang sudah dilakukan pemeliharaan alias ditambal.

Kondisi jalan Munginsidi yang berad di ujung selatan Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro kota hingga kini masih berlubang sebab belum ada kegiatan penambalan. Kondisi tersebut hingga ke Desa Sembung dan Bangilan turut Kecamatan Kapas, Bojonegoro.

Akibat jalan rusak dan bergelombang itu bisa menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Para pengendara sering menghindari jalan berlubang hingga terpelanting dan jatuh dijalan beraspal itu.

Hal itu,yang membuat warga Desa Pacul melakukan aksi menanam 3 (tiga) pohon pisang di jalur Pasar Krempyeng ke Desa Kunci Kecamatan Dander itu, Rabu (24/4/2019).

MT (51) salah seorang warga setemapt saat ditanya siapa yang tanam 3 pohon pisang di tengah jalan Munginsdi itu menyatakan jika tak ada yang tahu siapa pelakunya. Yang pasti, mereka protes dengan jalan bolong-bolong yang tak segera dibangun oleh pihak epmerintah setempat.

“Sering (ora kaping-kaping, Jawa red) terjadi kecelakaan akibat terjatuh dan tergelincir di jalan berlubang itu. Lubangnya cukup banyak hingga sulit dihindari,” keluhnya.

Lanjut MT, kebanyakan mereka terjatuh sendiri dan hanya alami luka-luka sehingga kejadian itu tak dilaporkan ke pihak kepolisian. Mereka hanya bisa mengeluh atas kerusakan jalan yang membahayakan bagi pengguna jalan yang sedang melintasi jalan poros kecamatan itu.

Ditambahkan, jika melintas saat hujan atau usai turun hujan,menjadi sangat berbahaya sebab jalan berlubang dan licin. Lubang jalan itu “kemasukan” air hujan sehingga tak nampak.

Akibatnya,saat ada yang melintas di situ,tiba-tiba masuk ke lubang itu, hingga membuat pengendara terjatuh dan terjadilah kecelakaan itu. Ini yang menurutnya, disebut “Lubang Maut”

Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, bahwa kondisi jalan berlubang di Munginsidi utara sudah ditambal. Yang belum ditambal adalah jalan Munginsidi turut Desa Pacul, hingga ke Desa Sembung dan Bangilan, turut Kecamatan Kapas.

Selanjutnya mulai dari Salon Enrico hingga di Desa Sembung dan Perempatan Desa Bangilan, turut Kecamatan Kaas, kondisinya banyak jalan berlubang dan jalan sisi sebelah timur itu ambles.

Sejak dari Perempatan Bangilan ke selatan, hingga perbatasan dengan Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, juga baru saja dibangun akhir tahun 2018 lalu, dengan jalan hot mix, namun hanya sekitar 200 meter saja.

Dari gapura masuk Desa Mojoranu ke selatan hingga Jatiblimbing jalan juga alami rusak ringan dan berat, setelah sampai diselatan Ngaseh hingga Desa Jatibliming baru ada jalan cor. Panjang jalan cor ada sekita 1 kilo  meter.

Setelah jalan cor itu, selatannya ada jalan paving yang sudah mulai rusak dan bergelombang, turut Desa Jatiblimbing dan tersambung dengan Desa Sumberarum. Selanjutnya, jalan disambung dengan jalan aspal yang juga banyak berlubang. Setelah itu, ada jalan cor diujung Desa Kunci sekitar 1 kilo meter, hingga jalan berakhir masuk ke jalur jalan provinsi jurusan Bojonegoro – Nganjuk.

Sementara itu, Plt Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Nur Sujito, saat dikonfirmasi melalui Whatshapp (WA)nya, hingga berita ini diunggah, belum memberikan konfirmasinya.

**(Kis/Red).

Exit mobile version