365 Kecelakaan Terjadi Selama Mudik, 47 Orang Meninggal Dunia , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – 365 Kecelakaan Terjadi Selama Mudik, 47 Orang Meninggal Dunia Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel 365 Kecelakaan Terjadi Selama Mudik, 47 Orang Meninggal Dunia ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah mengalami penurunan signifikan. Tahun ini di seluruh Indonesia pada periode 18-20 April, 2023 jumlah kecelakaan mencapai 365 kasus. Jumlah ini menurun 65 persen dibanding tahun 2022 sebanyak 979 kasus.

 

Dari jumlah tersebut, kecelakaan tertinggi melibatkan sepeda motor yakni 74 persennya. Disusul armada bus dengan jumlah kecelakaan 11 persen dan mobil pribadi sebesar 2 persen. 

 

 

Adapun korban tercatat, 47 meninggal dunia, 33 luka berat dan 503 luka ringan. Jumlah korban ini menurun lebih dari 50 persen jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat pada 2022. 

 

“Jumlah lakalantas menurun cukup signifikan,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman dalam keterangan tertulis, Senin (23/4).

 

 

Menurut Latif, kondisi ini terjadi tak lepas dari perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar seluruh petugas turun langsung di lapangan guna menerapkan rekayasa lalu lintas. Baik itu pemberlakukan ganjil genap, one way, penutupan U-turn, serta penyiapan jalur alternatif. 

 

Kapolri juga menekankan permasalahan lakalantas untuk seoptimal mungkin melakukan langkah-langkah preventif dengan menempatkan personel di tempat rawan. Selain itu melengkapi rambu pada titik-titik rawan kecelakaan. 

 

 

Menurut Latif, dengan jumlah pemudik yang cukup tinggi pasti akan terjadi peningkatan arus lalu lintas yang menyebabkan kemacetan. Sehingga perlu diadqkqn rekayasa lalu lintas mulai dari ganjil genap, one way, contra flow sampai rekayasa-rekayasa yang lain, termasuk pengaturan di jalan arteri.

 

Strategi rekayasa lalu lintas di jalan tol maupun jalan arteri jauh hari sudah dipersiapkan agar perjalanan mudik bisa lebih baik, aman, dan lancar. Apalagi pada tahun ini jumlah pemudik mengalami peningkatan cukup signifikan.

 

 

“Kami bersyukur, semua masyarakat yang melakukan perjalanan mudik telah mengikuti seluruh aturan-aturan yang telah disiapkan demi menjamin terwujudnya kenyamanan dan Kamseltibcarlantas,” tandas Latif.

 

Perlu diketahui, Ditlantas Polda Metro Jaya telah membangun pos pengamanan dan pelayanan di 37 titik untuk menghadapi aktivitas masyarakat pada saat arus mudik maupun arus balik, serta libur Lebaran 2023. Puluhan pos tersebut dibangun di ruas jalan tol, jalur arteri, stasiun, terminal, dan pelabuhan serta tempat wisata. 

 

Rinciannya, 23 titik pos pengamanan dan pelayanan berlokasi di ruas jalan tol dan jalur arteri. Sedangkan 14 titik lainnya berada di area transportasi publik hingga tempat wisata.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version