Titik Rawan Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran, Dari Pasar Tumpah Sampai Rest Area , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Titik Rawan Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran, Dari Pasar Tumpah Sampai Rest Area Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Titik Rawan Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran, Dari Pasar Tumpah Sampai Rest Area ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai melakukan antisipasi terhadap segala bentu potensi kemacetan jelang arus balik libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Titik rawan kemacetan pun sudah dilakukan pendataan untuk dilakukan penanganan oleh petugas.

 

“Yang diwaspadai adalah titik penyempitan jalan, adanya potensi hambatan samping,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi melalui siaran virtual, Minggu (23/4).

 

 

Titik rawan kemacetan tersebut bisa berupa pasar tumpah, dan penyeberangan sebidang kereta api. Sedangkan di jalan tol kemacetan biasa terjadi di gerbang tol, rest area dan titik pertemuan atau penyempitan lajur.

 

“Penting adanya kerja sama bahwa masyarakat dituntut menempatkan diri tidak menjadi penghambat yang lain. Kita upayakan bisa melayanai semaksimal mungkin agar tidak terganggu,” jelas Firman.

 

 

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, puncak arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi terjadi pada 24-25 April 2023. Sejumlah rekayasa lalu lintas pun siap diberlakukan untuk mengurai kepadatan pemudik.

 

Sigit mengatakan, arus mudik maupun balik tahun ini memiliki tantangan yang lebih berat untuk petugas. Sebab, angka pemudik tahun ini menjadi yang paling tinggi sejak periode mudik 2019 lalu.

 

 

“Perlu dilakukan langkah-langkah untuk melakukan rekayasa, untuk pengaturan di jalur tol maupun arteri,” kata Sigit.

 

Rekayasa lalu lintas yang disiapkan petugas yakni one way, dan contra flow di jalan tol. Ada pula rencana penerapan ganjil genap di tol apabila volume kendaraan terus meningkat. 

 

 

“Ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai, distribusikan, karena memang beban 24-25 puncak arus balik memang harus diurai kalau tidak stuck karena bbenan terkait luas jalan ini memang beban yang ada melampaui kapasitas baik tol maupun arteri,” imbuhnya.

 

Untuk one way direncanakan diterapkan seperti saat arus mudik. Yakni dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama. Adapun waktu pemberlakuannya akan disesuaikan dengan pemantauan volume kendaraan yang melintas.

 

 

“Apabila harus dilkajukan one way sampai mengarah ke Jakarta kami mempersiapkan dari KM 70 kemudian 36, sampai 3+500, termausk contraflow kita sesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga untuk pemantauan terkait volume kepadatan lalu lintas,” pungkas Sigit.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version