Terapi Plasma Darah Berhasil Sembuhkan Pasien Covid-19, Berikut Faktanya

moch akbar fitrianto

Terapi Plasma Darah Berhasil Sembuhkan Pasien Covid-19, Berikut Faktanya
Bagikan

Rakyatnesia.com – Sebuah kabar baik tentang metode pengobatan Covid-19 akhirnya datang, seorang anak berhasil sembuh dari virus ini setelah melakukan terapi Plasma darah. Kejadian ini terjadi di Amerika Serikat.

Children’s Hospital of Philadelphia (CHOP) baru-baru ini mengumumkan pengobatan dengan terapi plasma pada pasien virus corona Covid-19 anak-anak yang berhasil.

Baca juga :Update Sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, Rabu 22…

Meskipun dokter tidak bisa secara definitif mengatakan perawatan plasma adalah satu-satunya langkah yang memulihkan kondisi pasien coroa Covid-19 tersebut. Karena, pasien masih dalam tahap perawatan.

“Sungguh luar biasa, semua pasien yang kami obati memobilisasi dan melakukan seluruh prosesnya dengan sangat cepat,” kata Dr David Teachey, ahli onkologi hematologi pediatrik di CHOP dikutip dari Fox News.

Sebelumnya, dokter membutuhkan waktu sekitar 40 jam ketika hendak memutuskan terapi plasma pada pasien anak-anak yang terinfeksi virus corona Covid-19.

Terapi plasma ini berasal dari pasien corona Covid-19 yang sudah berhasil pulih, lalu ditransfusikan pada pasien corona Covid-19 yang sakit kritis. Harapannya, antibodi bisa membantu pasien melawan atau menetralisir penyakit.

Namun, inisiatif ini tergolong masih baru dan bekerja sama dengan Palang Merah untuk memuhi kebutuhan pasien corona Covid-19 yang mendesak. Harapan Palang Merah sendiri, pihaknya bisa memiliki donasi plasma yang cukup.

Sementara itu, Food dan Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah memfasilitasi akses ke Covid-19 convalescent plasma untuk pasien dengan infeksi virus yang serius dan mengancam jiwa.

Edurado Oliveira, spesialis perawatan kritis dan ahli paru di AdventHealth, mengatakan bahwa terapi plasmatersebut telah terbukti tingkat keberhasilannya pada pasien corona Covid-19 di Tingkok.

baca juga : Update Covid-19 Di Lamongan Hari Ini 22 April 2020

Charles Deich, seorang analisis dukungan informasi CHOP lama, juga menyuarakan optimisme perawatan dengan cara terapi plasma dari pasien yang telah pulih untuk pasien corona Covid-19 yang masih kritis.

“Langkah itu bisa menyelamatkan seseorang yang kami cintai dan bisa menyelamatkan seseorang yang kami tidak kenal. Anda harus melakukan apa yang bisa dilakukan untuk membantu,” kata Deich.

Menurut NBC10, anggota staf CHOP yang pulih berjanji untuk menyumbangkan plasma, sebuah proses yang dikoordibasi oleh Palang Merah Amerika.

Namun, orang yang tertarik untuk mendonorkan plasma harus sudah puli sepenuhnya dari virus corona Covid-19 dan berusia minimal 17 tahun.

Fakta Tentang Terapi Plasma Darah

Bagaimana terapi plasma darah untuk pasien Corona?

Pengobatan dengan terapi plasma darah dilakukan dengan menyuntikkan plasma darah yang mengandung antibodi penangkal Corona pada pasien terinfeksi virus Corona COVID-19.

Siapa yang bisa mendonor plasma darah pada pasien Corona?

Seseorang yang sudah dinyatakan sembuh dari virus Corona COVID-19. Orang tersebut harus memiliki golongan darah yang sama dengan pasien yang akan menerima donor plasma darahnya.

Apakah terapi plasma darah terasa sakit?

Francisco Lopez, ahli hematologi di Pusat Medis St Luke, mengatakan prosedur terapi transfusi plasma darah seseorang tidak sakit dan berlangsung selama sekitar satu jam. Sementara mentransfer plasma darah ke pengidap Corona memakan waktu sekitar dua jam.

Bisakah seseorang mendonor plasma darah kedua kalinya?

Bisa. Lopez mengatakan seseorang dapat melakukan transfusi plasma darah kembali setelah 14 hari.

Bagaimana efek sampingnya?

Lopez mengatakan setidaknya dua pendonor merasa pusing saat melakukan terapi plasma darah.
Seberapa efektif melakukan terapi plasma darah?

Dokter di China melakukan terapi plasma darah pada lima pasien Corona dengan rentang usia 36 sampai 73 tahun dan dilaporkan sembuh. Studi ini terbit di Journal of American Medical Association (JAMA).

Bagikan

Also Read