Rakyatnesia – 119 Warga Binaan Rutan Humbang Hasundutan Terima Remisi Idul Fitri, 2 Langsung Bebas Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan 119 Warga Binaan Rutan Humbang Hasundutan Terima Remisi Idul Fitri, 2 Langsung Bebas ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Sebanyak 119 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Humbang Hasundutan Kanwil Kemenkumham Sumut menerima remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 2023. Dari jumlah tersebut, dua orang di antaranya langsung bebas.
Kepala Rutan Humbang Hasundutan, Herry Simatupang dalam keterangan resminya mengatakan, remisi yang diterima bervariasi. Mulai 15 hari sampai 2 bulan.
“Pemberian remisi dilaksanakan setelah salat Id yang dilaksanakan di mesjid Rutan Humbahas,” kata Herry.
Baca Juga: Libur Lebaran, Pengunjung Area Wisata Sea World Ancol Membeludak
Lebih lanjut, Herry mengungkapkan, dalam pemberian remisi khusus Idul Fitri ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
“Di antaranya beragama Islam, berkelakuan baik, tidak melakukan pelanggaran, serta mengikuti semua program pembinaan dengan baik. Seluruh layanan tidak dipungut biaya alias gratis,” ucap Herry.
Baca Juga: Lebaran Tahun Ini, Pemudik lewat Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Meningkat
Herry mengatakan, Idul Fitri kali ini juga menjadi berkah yang luar biasa bagi para WBP.
Pasalnya, mereka bisa mendapatkan kunjungan tatap muka lagi.
Baca Juga: Pos Siaga Mitsubishi Salatiga Banyak Layani Pemudik Jabodetabek Pembelian Sparepart Hingga Servis Berkala
“Selain mendapat remisi, setelah tiga kali lebaran akhirnya mereka bisa mendapat kunjungan tatap muka secara langsung,” ujarnya.
Ia berharap momentum ini menjadikan para WBP menyadari segala kesalahan, saling memaafkan, dan menjadi pribadi yang lebih baik.
“Mereka bisa belajar dari kesalahan masa lalu dan menjelang masa depan yang baik,” tutup Herry.
Dikutip dari Jawa Pos