Rakyatnesia – Penetapan Ganjar sebagai Capres Dihadiri Jokowi, PDIP Dinilai Ingin Tunjukkan Soliditas Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Penetapan Ganjar sebagai Capres Dihadiri Jokowi, PDIP Dinilai Ingin Tunjukkan Soliditas ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP dinilai bukan tanpa makna. Pengamat politik Universitas Indonesia yang juga Direktur Eksekutif ALGORITMA Aditya Perdana mengatakan, kehadiran Jokowi yang datang langsung dari Solo punya misi khusus.
Baca Juga: Animo Tinggi Mudik Pakai Pesawat karena Syarat Penerbangan Mudah
PDIP, bagi Aditya, ingin menunjukkan sebagai partai yang solid. “Peristiwa hari ini telah membuktikan bahwa PDIP sebagai partai memiliki kesolidan organisasi yang baik dengan ditunjukkan bagaimana Ibu Mega dan Pak Jokowi duduk bersama dalam menyampaikan penetapan tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi dan Megawati kerap dianggap mengalami perpecahan dalam hal pilihan calon presiden. Namun dengan kehadiran Jokowi di Batu Tulis, asumsi itu terbantahkan. “Hal ini tentu menjawab keraguan adanya perbedaan pandangan dalam penetapan capres,” kata Aditya.
Dihadirkannya Jokowi secara terbuka di publik, juga diharapkan bisa memperbaiki citra publik terhadap kondisi internal di PDIP. “Apalagi penyampaian penetapan ini dilakukan secara terbuka kepada publik dan berpeluang untuk mendapatkan reaksi publik yang positif terhadap internal partai,” tegasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Jokowi dan PDIP dinilai mengalami keretakan. Sikap PDIP yang sempat condong mengusung Puan Maharani, disebut tidak sejalan dengan keinginan Jokowi yang berharap Ganjar menjadi suksesornya.
Baca Juga: Perayaan Nuzulul Quran dengan Semua Lembaga
Asumsi itu kian menguat saat PDIP tidak hadir dalam pertemuan partai pendukung pemerintah yang dihadiri Jokowi di Kantor DPP PAN 2 April lalu. Saat itu, Jokowi mewacanakan munculnya sebuah koalisi besar. (*)
Dikutip dari Jawa Pos