Soal Siaga Tempur di Papua, TNI: Tidak Usah Khawatir karena Sudah Tersusun , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Soal Siaga Tempur di Papua, TNI: Tidak Usah Khawatir karena Sudah Tersusun Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Soal Siaga Tempur di Papua, TNI: Tidak Usah Khawatir karena Sudah Tersusun ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi siaga tempur yang diterapkan TNI di sejumlah daerah rawan di Papua.

“Untuk diketahui bahwa tidak usah khawatir dengan istilah siaga tempur, karena itu memang sudah tersusun, tidak ngawur, tidak melebar ke mana-mana, ya di situ,” kata Julius di Mabes TNI, Jakarta, Jumat (21/4).

Menurut Julius, langkah TNI menerapkan operasi siaga tempur perlu diambil karena penanganan masalah di Papua itu, berdasarkan pengalaman selama lebih dari 50 tahun, dinilai belum berhasil.

Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono: Operasi Hadapi KKB Papua Kami Ubah Menjadi Siaga Tempur Darat

“Kata kuncinya dari 50 tahun. Zamannya Pak Soeharto tidak berhasil, kurang keras seperti apa?” tambahnya.

Julius menambahkan operasi siaga tempur perlu dilakukan karena aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kelompok separatis teroris (KST) di Tanah Papua semakin agresif dan mengancam keselamatan masyarakat, prajurit, juga kedaulatan NKRI.

“Siaga tempur dilakukan hanya di daerah-daerah rawan, daerah yang ditandai sebagai pusat-pusat operasi mereka. Adapun secara fisik, kekuatan alutsista dan persenjataan tidak ada perubahan,” kata Julius di Jakarta, Rabu (19/4).

Sementara itu, Selasa (18/4), Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Timika, Papua, mengumumkan penerapan operasi siaga tempur di daerah-daerah rawan di Papua. Operasi itu diterapkan terkait penyerangan oleh KKB terhadap pasukan TNI yang sedang mencari pilot Susi Air yang ditawan KKB Papua.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version