Arus Mudik Jawa–Bali Sudah Capai Puncak, Laka Tol di Jatim Tertinggi , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Arus Mudik Jawa–Bali Sudah Capai Puncak, Laka Tol di Jatim Tertinggi Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Arus Mudik Jawa–Bali Sudah Capai Puncak, Laka Tol di Jatim Tertinggi ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Sesuai prediksi, puncak arus mudik penyeberangan Jawa–Bali terjadi Rabu (19/4). Sedangkan peningkatan arus kendaraan masih berlangsung di jalur darat di wilayah Jatim. Diperkirakan, situasi itu terjadi hingga menjelang hari H Lebaran mendatang.

Di Pelabuhan ASDP Ketapang, sejak Selasa (18/4) hingga Rabu (19/4), tercatat 52.104 orang dan 16.531 kendaraan menyeberang dari Bali. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, jumlah pemudik mengalami peningkatan signifikan. Ratusan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua dari Gilimanuk, Bali, memenuhi dermaga sejak Selasa malam.

Salah seorang pemudik Sarwo, 55, harus menunggu sampai enam jam sebelum akhirnya bisa terangkut kapal. ”Saya sampai depan Pelabuhan Gilimanuk jam 12 malam, baru naik kapal jam 6 pagi,” ujar pemudik asal Solo tersebut.

Baca Juga: Uya Kuya pun Ikut Diwaduli Para Korban Farouk Fajar yang Memeras 16 TKW Bermodus Ancam Sebar Foto Syur

Akibat situasi itu, pihak pelabuhan mengoperasikan kapal tambahan, yakni KMP Jatra II, untuk mengurai kepadatan kendaraan dan penumpang. Koordinaurtor BPTD Jatim Wilayah Ketapang Rocky Surentu menambahkan, KMP Jatra II akan terus beroperasi sampai jumlah penumpang di Gilimanuk terurai. ”KMP Jatra II hanya bertugas memuat kendaraan dari Gilimanuk,” ucapnya.

Peningkatan arus kendaraan juga terlihat di jalur darat, termasuk di ruas-ruas tol. Seperti di ruas Ngawi-Solo–Kertosono. Terjadi kenaikan jumlah kendaraan masuk Jatim sebesar 10 persen.xq

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memantau arus lalu lintas di tol tersebut. Dia meminta pengelola tol di Jatim menambah papan peringatan di sejumlah titik.

Baca Juga: Arcturus dan Pentingnya Masker serta Booster

Sebab, papan peringatan itu sangat penting. Sebab, angka kecelakaan lalu lintas di tol akibat pengendara lelah atau mengantuk mendominasi. ”Terlebih, di wilayah Jawa Timur tertinggi setelah Jawa Tengah dan Jawa Barat,” tuturnya. 

Pemudik yang melintas di wilayah Jatim diminta waspada. Sebab, cukup banyak jalur mudik yang rawan mengalami bencana alam serta kemacetan.

Untuk mempermudah pemantauan secara mandiri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim meluncurkan peta jalur mudik. Layanan tersebut bisa diakses secara real time melalui s.id/petamudik atau smartpb.bpbd.jatimprov.go.id/dasbor.

Baca Juga: Kebijakan Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter Sisakan Masalah, Utang sampai Rp 344,3 Miliar

Di sana situasi jalur-jalur utama terkini bisa diketahui. Rabu (19/4), misalnya, ada tiga bencana yang terpantau dalam peta. Yakni, angin kencang di wilayah Jombang serta bencana longsor dan pohon tumbang di Malang.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto menjelaskan, peta mudik dibuat karena masih tingginya potensi bencana hidrometeorologi di Jatim. ”Kami membuat peta mana saja daerah yang rawan,” ujarnya kepada Jawa Pos Rabu.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tags









Terkini


Jumat, 21 April 2023 | 19:54 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 19:05 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 17:26 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 14:26 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 13:34 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 11:24 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 10:21 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 10:16 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 09:10 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 09:08 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 08:23 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 06:40 WIB


Jumat, 21 April 2023 | 06:30 WIB


Kamis, 20 April 2023 | 23:30 WIB


Kamis, 20 April 2023 | 23:00 WIB


Kamis, 20 April 2023 | 21:45 WIB


Kamis, 20 April 2023 | 21:06 WIB


Kamis, 20 April 2023 | 21:02 WIB


Kamis, 20 April 2023 | 20:45 WIB


Kamis, 20 April 2023 | 19:46 WIB

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version