Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Masal Nasi Hajatan di Jember , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Masal Nasi Hajatan di Jember Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Masal Nasi Hajatan di Jember ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Aparat kepolisian menyelidiki penyebab keracunan masal yang dialami puluhan warga. Peristiwa itu terjadi usai makan nasi hajatan tahlil di salah satu rumah warga di Desa Tegalsari, Kabupaten Jember.

Puluhan warga terpaksa dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kecamatan Ambulu pada Minggu (9/4). Sebab, mereka mengalami mual hingga diare setelah makan nasi yang dibawa pulang warga usai menggelar tahlil 40 hari di rumah Bu Tutik pada Sabtu (8/4) malam.

”Kami sudah mengambil sampel makanan yang menyebabkan puluhan warga mengalami diare dan mual,” kata Kapolsek Ambulu AKP Ma’ruf seperti dilansir dari Rakyatnesia.

Baca Juga: Dua Pekan Jelang Lebaran, Harga Daging Ayam Ras di Jember Naik

Menurut dia, jumlah warga yang diundang dalam acara tahlil sekaligus buka puasa bersama tersebut sebanyak 60 orang. Setelah acara tahlil selesai, warga membawa nasi berkat untuk dibawa pulang.

”Nasi itu kemudian dimakan anak atau istri warga yang hadir dalam acara tahlil, sehingga yang menjadi korban keracunan masal adalah warga yang makan nasi hajatan yang dibawa pulang,” tutur Ma’ruf.

Dia menjelaskan, sebanyak 43 orang dirawat di Puskesmas Ambulu untuk mendapat penanganan intensif. Sebab, mereka mengalami mual dan diare yang berkepanjangan usai makan nasi hajatan tersebut.

Baca Juga: Gubernur Jatim Apresiasi Sistem Pertanian Ramah Lingkungan dan Jangkauan Pasar Ekspor di Jember

”Alhamdulillah semua korban yang mendapat perawatan di Puskesmas Ambulu kondisinya membaik, sehingga diperbolehkan pulang,” terang Ma’ruf.

Ma’ruf menambahkan, sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal tersebut dibawa ke Labfor Polda Jatim untuk diperiksa lebih detail. Namun, hasilnya masih belum keluar.

”Kami masih selidiki penyebab keracunan masal itu dan meminta keterangan sejumlah korban terkait peristiwa yang terjadi usai hajatan tahlil di Kecamatan Ambulu,” terang Ma’ruf.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version