Rakyatnesia – Seratusan Santri Situbondo Mudik Gunakan Kapal Kayu Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Seratusan Santri Situbondo Mudik Gunakan Kapal Kayu ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Seratusan orang santri Pondok Pesantren Sumber Bunga, Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, Situbondo, memilih menggunakan jasa angkutan laut kapal layar motor atau kapal kayu. Mereka melakukan perjalanan mudik ke Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura.
Mereka memilih menggunakan kapal layar motor yang dicarter atau sewa dari Pelabuhan Kalbut Situbondo ke Pulau Sapudi. Sebab bisa mudik bareng bersama santri lain dan juga lebih cepat sampai ke kampung halaman dibandingkan menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Jangkar.
”Senang bisa pulang untuk Lebaran. Saya dan teman-teman naik kapal kayu tidak takut karena sudah terbiasa,” ujar Ainur Ridho, salah seorang santri Ponpes Sumber Bunga, Situbondo, seperti dilansir dari Rakyatnesia.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Beri Sanksi ASN Tak Kerja Lewati Jadwal Cuti Bersama
Kasat Polairud Polres Situbondo AKP M. Hasanudin menjelaskan, kapasitas penumpang Kapal Layar Motor Jawa Indah Mila sekitar 50 orang, tapi masih bisa ditoleransi meski saat ini mengangkut seratusan orang santri dari Pelabuhan Kalbut ke Pulau Sapudi.
”Kami juga sudah koordinasi dengan pihak kesyahbandaran mengenai jumlah penumpang (santri), dan masih bisa ditoleransi. Jaket pelampung (life jacket) juga tersedia sekitar seratus dan ada juga 40 pelampung di kapal layar motor tersebut,” terang Hasanudin.
Sebelumnya, lanjut Hasanudin, pihaknya juga sudah mengarahkan agar para santri untuk menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Jangkar, karena lebih aman.
Baca Juga: Tinjau Pelabuhan Merak, Kapolri Sigit Pastikan Mudik Lebaran 2023 Aman dan Lancar
”Kami juga sudah mengarahkan agar menggunakan kapal feri, tapi katanya jumlah santri sudah dibagi, ada yang menggunakan kapal feri di Pelabuhan Jangkar dan sebagian menggunakan kapal layar motor dari Pelabuhan Kalbut,” terang Hasanudin.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Situbondo Herland Aprilyanto menjelaskan, keselamatan pelayaran dilihat dari kondisi kapal layar motor, alat keselamatan, dan juga cuaca.
”Selama hal tersebut mendukung dan artian dalam kategori aman itu bisa diberangkatkan atau berlayar. Mengenai jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas, karena alasan keselamatan seperti jaket pelampung tersedia seratus,” papar Herland Aprilyanto.
Dari pantauan, seratusan orang santri yang akan mudik Lebaran ke Pulau Sapudi itu secara bergantian diangkut menggunakan perahu tambang ke kapal layar motor yang berjarak sekitar 20 meter dari pelabuhan.
Dikutip dari Jawa Pos