Megawati Siap Temui Ketua Umum Parpol di Halalbihalal , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Megawati Siap Temui Ketua Umum Parpol di Halalbihalal Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Megawati Siap Temui Ketua Umum Parpol di Halalbihalal ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak mengadakan open house pada Lebaran ini. Namun, berencana menggelar halalbihalal. Momen itu sekaligus menjadi ajang pertemuan para ketua umum parpol. Forum itu menarik sebagai satu penanda ke mana bandul politik PDIP bakal berayun menghadapi Pilpres 2024.

Selama ini, Megawati relatif jarang bertemu dengan para ketua umum parpol. Saat petinggi lima parpol pendukung pemerintah (Golkar, Gerindra, PKB, PAN, dan PPP) mengadakan pertemuan yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, Megawati berhalangan hadir.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, selain keluarga dan teman dekat, halalbihalal itu diikuti sejumlah tokoh. Termasuk bertemu dengan pimpinan parpol. ”Pertemuan diadakan dalam rangka silaturahmi. Bu Mega juga akan bertemu dengan sahabat-sahabat beliau,” kata Hasto kemarin (19/4).

Baca Juga: Empat Prajurit TNI yang Gugur di Papua Berhasil Dievakuasi

Menurut Hasto, sebagai ketua umum partai dan presiden kelima, tentu akan banyak yang datang pada acara yang digelar Megawati. Dalam kesempatan itu, Megawati juga akan bertemu dengan Presiden Jokowi dan para menteri.

”Tradisi bertemu dengan Presiden Jokowi dan beberapa menteri itu satu hal yang biasa dilakukan,” ungkap dosen Universitas Pertahanan itu.

Apakah pertemuan di halalbihalal tersebut sebagai sinyal awal PDIP bakal berkoalisi dengan parpol lain? Hasto menyebutkan, partainya tentu akan menjalin kerja sama. Namun, dia kembali menyatakan, PDIP akan menentukan calon presiden (capres) lebih dulu, baru menjalin kerja sama.

Politikus kelahiran Jogjakarta itu mengatakan, kerja sama politik baru bisa terkonsolidasi ketika pasangan capres dan cawapres diumumkan. Nah, sejauh ini belum dikerucutkan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres. Karena itu, belum dapat disebut bagaimana bentuk kerja sama itu.

Baca Juga: Menag: Jaga Ukhuwah Sikapi Perbedaan Lebaran

Disinggung soal pembentukan koalisi besar, Hasto menilai hal itu masih sebatas wacana. Malah, Hasto menegaskan, sistem presidensial yang dianut Indonesia tidak mengenal diksi koalisi. Istilah koalisi hanya ada dalam sistem parlementer. ”Dalam sistem parlementer, pemerintahan dibangun dengan memadukan kekuatan-kekuatan partai, kemudian membentuk pemerintahan,” ujarnya. (lum/c19/hud)

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version