Penampakan Alat Rapid Test Covid 19 Yang Didatangkan Pemkab Lamongan Dari Korsel

moch akbar fitrianto

Penampakan Alat Rapid Test Covid 19 Yang Didatangkan Pemkab Lamongan Dari Korsel
Bagikan

Rakyatnesia.com – Penampakan Alat Rapid Test Covid 19 Yang Didatangkan Pemkab Lamongan Dari Korsel, Alat tes Covid-19 akhirnya datang juga di Bumi Lamongan, Didatangkan langsung oleh Pemkab Lamongan dari Korea Selatan. Jubir Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Lamongan, Dr Taufik Hidayat, mengatakan bahwa alat tersebut sekarang ada di dinas kesehatan Lamongan.

“Mesinnya sudah datang, ini kualitasnya Insya Allah sangat bagus,” kata dr. Taufik Hidayat, Minggu (19/4/2020)

Hanya saja, untuk saat ini alat tersebut belum bisa digunakan lantaran masih menunggu komponen lain yang dibutuhkan dan sekarang masih dalam proses pengiriman.

Baca juga : Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro Kawal Pendistribusian Paket

Kemungkinan alat yang dibutuhkan itu akan sampai di Lamongan pada Selasa (21/4/2020).

“Insya Allah Selasa besok itu komponen reagent-nya menyusul datang dari Korea Selatan,” katanya.

Setelah komponen reagent sudah tiba, akan dikakukan pelatihan pada petugas untuk penggunaan alat bernama AB Plus tersebut.

“Nanti setelah pelatihan, kemudian langsung jalan,” katanya.

Menurut dr. Taufik Hidayat, alat tes Covid-19 seharga kurang lebih Rp 280 juta tersebut bisa mendeteksi Covid-19 dengan cepat dan akurat.

Alat itu urgen dibutuhkan di Kabupaten Lamongan untuk mendeteksi secara cepat dan akurat pada orang yang terjangkit virus corona.

“Dalam waktu 10 menit bisa 6 sampel langsung yang dites,” ujarnya.

Dengan kelebihan yang dimiliki alat tersebut, pihaknya optimistis alat tersebut mampu membantu memutus rantai penularan Covid-19 di Lamongan.

Kalau sudah diketahui yang terjangkit, maka akan memudahkan petugas melakukan upaya pencegahan penyebarannya dengan tetap sesuai standar operasional penanganan bagi penderita Covid-19.

Baca juga : Seorang Petani Asal Pandan, Ngraho, Meninggal Dunia Mendadak

“Untuk mencegah Covid-19 adalah mencari orang positif yang betul berkualitas itu sebanyak mungkin, ketika ketemu, kita isolasi, maka penularannya berhenti,” ungkapnya.

Artinya perlu kualitas alat tesnya, kalau rapid saja itu dinilai Taufik masih kurang mantap.”Makanya rapid mesti kita ikuti swab,” kata dr. Taufik Hidayat.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan, hingga saat ini tercatat sebanyak 262 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 109 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 7 PDP meninggal dunia, 27 orang terkonfirmasi positif Covid-19 serta 4 orang telah sembuh dari Covid-19.

Bagikan

Also Read