Kapolda-Pangdam Damaikan Perselisihan Personel TNI-Polri di Makassar , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Kapolda-Pangdam Damaikan Perselisihan Personel TNI-Polri di Makassar Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Kapolda-Pangdam Damaikan Perselisihan Personel TNI-Polri di Makassar ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harsi bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso sepakat mendamaikan perselisihan yang melibatkan tim Patmor Samapta Polrestabes Makassar dengan anggota TNI. Peristiwa itu berujung perusakan pos polisi di Makassar, Sulawesi Selatan. 

”Pertama yang harus kita sikapi bahwa masalah terhadap persoalan pada Rabu (12/4) adalah kesalahpahaman. Kemudian untuk menjaga situasi kondisi Kota Makassar, saya selaku Kapolda Sulsel bersama Pangdam sudah sepakat untuk tidak melanjutkan,” kata Irjen Pol Setyo Boedi seperti dilansir dari Rakyatnesia di Makassar, Jumat (14/4) malam. 

Kapolda mengharapkan agar insiden itu tidak dilanjutkan dan meminta media menyajikan informasi yang menyejukkan dan tidak berkembang ke mana-mana. Sebab, hal yang paling utama diupayakan adalah keamanan. 

Baca Juga: Wali Kota Makassar Penuhi Panggilan Kejati Sulsel, Belasan Mantan Pejabat PDAM Makassar Diperiksa

”Untuk itu keamanan adalah hal penting, sehingga rekan-rekan sekalian menyikapi hal ini dengan baik. Kita harus sepakat dan paham atas kesempatan yang baik ini. Kalaupun sudah terjadi insiden ini, kita perlu colling down dulu,” ujar Setyo Boedi.

”Saya kira ini kita berusaha sampaikan kepada rekan media dan masalah ini sudah ditangani oleh kami. Dengan ini mudah-mudahan bisa menjawab supaya menciptakan situasi di Kota Makassar semakin kondusif. Karena kita berharap masalah ini tidak akan terprovokasi dengan isu-isu yang lain,” papar kapolda.

Sementara itu, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso menyampaikan, telah mengetahui duduk masalahnya. Permasalahan itu sudah diselesaikan pada Rabu (12/4). 

Baca Juga: DPRD Sulsel Belum Pastikan Pembangunan Stadion Mattoangin

”Sudah kesepakatan damai dan masalah sudah selesai dengan baik. Saya menguatkan bagaimana cara kita disampaikan kepada seluruh jajaran TNI, teman-teman dari divisi Angkatan Darat, Laut, dan Udara untuk semuanya sudah diberi tahu, sudah selesai,” tutur Totok Imam Santoso. 

Pangdam juga menekankan agar seluruh jajaran tidak boleh ada keluar dan bertindak di luar kontrol dari pimpinannya. Selain itu, Dandim bersama Kapolda sudah bertemu guna menyelesaikan permasalahan dengan baik. 

”Langkah kita sudah tepat untuk mengatasi sama-sama malam hari itu juga. Kita bekerja sama di lapangan memberi tahu mereka bahwa apa yang dilakukan itu mengganggu keamanan kenyamanan. Sebab, itu bisa ditumpangi isu-isu politik, yang mana situasi saat ini sudah berada di tahap Pemilu 2024,” ucap Totok Imam Santoso. 

Baca Juga: Polda Jateng Dalami Keterangan Mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip

”Tadi saya yakinkan bahwa TNI baik Darat, Laut, dan Udara sudah konsultasi masing-masing dan dalam pengamatan atasan. Kita berharap media bisa bekerja sama memberikan berita yang benar, nyata sehingga tidak menimbulkan persepsi salah atau menciptakan situasi kurang menguntungkan masyarakat khususnya di Makassar,” ujar Pangdam Totok. 

Sebelumnya, terjadi insiden dugaan pemukulan terhadap personel TNI oleh personel tim Patroli Bermotor (Patmor) Samapta Polrestabes Makassar saat melintas di depan Pos Polisi di bawah jembatan layang Jalan Andi Pangeran Pettarani pada Rabu (12/4) dini hari. 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version