Berseteru dengan Ketua DPD Demokrat Jabar, Anggota DPRD Mundur dari Demokrat , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Berseteru dengan Ketua DPD Demokrat Jabar, Anggota DPRD Mundur dari Demokrat Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Berseteru dengan Ketua DPD Demokrat Jabar, Anggota DPRD Mundur dari Demokrat ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya resmi mundur dari Partai Demokrat. Itu dilakukan setelah lama berseteru dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Suratto.
”Surat pengunduran diri saya sudah diluncurkan ke DPD Partai Demokrat Jabar,” kata Asep Wahyuwijaya yang akrab disapa AW seperti dilansir dari Rakyatnesia di Bogor.
Ketegangan kedua tokoh tersebut memuncak sejak Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jawa Barat, pada Februari 2022. AW menilai Musda itu jauh dari nilai-nilai demokrasi yang semestinya dianut partai berlambang bintang mercy tersebut.
Baca Juga: Pendukung Jamin Ketertiban saat Jemput Anas Urbaningrum di Sukamiskin
”Dari musda ada kekecewaan. Saya tidak pernah bisa membayangkan, nilai demokrasi tidak berjalan maksimal. Prinsip demokrasi yang penting,” ujar Asep Wahyuwijaya.
Dia mengaku mengalah dengan cara mundur dari Partai Demokrat. Pasalnya, AW dan Anton berniat maju di kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 untuk DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) yang sama, Kabupaten Bogor.
”Sejujurnya, saya tak bisa membayangkan jika dalam kontestasi Pileg 2024, pencalegan saya ke DPR RI berpotensi akan mengganjal Anton Suratto kembali menjadi anggota DPR RI, mengingat dalam perjalanan dua kali pileg kemarin, raihan suara Anton Suratto tak pernah melewati raihan suara saya,” tutur Asep Wahyuwijaya.
Baca Juga: Ketua DPC Demokrat Jakbar Sebut Moeldoko Tak Kesatria dan Membegal
Dia khawatir, jika memaksakan tetap maju ke DPR RI dari Partai Demokrat dan mengalahkan suara Anton Suratto, malah akan melestarikan perseteruan dengan Anton.
Asep Wahyuwijaya otomatis melepas jabatan dari Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat, setelah memutuskan keluar dari partai. Dia mengaku siap menyerahkan jabatan sebagai legislator kepada Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor Dede Chandra Sasmita, yang saat Pileg 2019 raihan suaranya tercatat kedua terbanyak di DPRD Provinsi Jawa Barat.
”Rela melepaskan dan memberikan jabatan itu menjadi anggota dewan give away, dengan maksud agar penampilannya (Dede Chandra) makin berwibawa dan perilaku politiknya pun semakin jauh berkualitas. Biar tidak ada kesan ketua partai seorang caleg gagal,” papar Asep Wahyuwijaya.
Baca Juga: Cak Imin dan Yusril Kenang Pernah Jadikan Gus Dur dan SBY Presiden
Dia menganggap proses pergantian antarwaktu (PAW) yang akan dilakukan tersebut merupakan sedekah jabatan di bulan Ramadan.
”Hal ini pun semoga pula dicatat sebagai sedekah Ramadan. Kemudian, mengalah dengan memberikan peluang melanjutkan karir politik Anton Suratto, semoga pula dapat menjadi washilah kebaikan dalam karir kehidupan saya selanjutnya,” ucap Asep Wahyuwijaya.
Dikutip dari Jawa Pos