Operasi Ketupat Kerahkan 148 Ribu Personel, Muhadjir Minta Buat Mudik Berkesan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Operasi Ketupat Kerahkan 148 Ribu Personel, Muhadjir Minta Buat Mudik Berkesan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Operasi Ketupat Kerahkan 148 Ribu Personel, Muhadjir Minta Buat Mudik Berkesan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar Operasi Ketupat 2023 bisa mewujudkan kegiatan mudik yang aman dan berkesan. Apalagi, jumlah personel yang dikerahkan sangat banyak.

 

Operasi Ketupat 2023 sendiri telah dimulai setelah dilaksanakannya Apel Gelar Pasukan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (17/4). Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

 

 

Muhadjir mengatakan, Operasi Ketupat diharapkan mampu memberikan layanan perlindungan dan pengamanan Lebaran berjalan lancar. 

 

“Semuanya bersatu padu untuk memastikan bahwa kita memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, sehingga masyarakat bisa merayakan Lebaran 2023 dengan meriah, hikmat, aman, selamat, tentu saja berkesan,” ucap Muhadjir kepada wartawan, Selasa (18/4).

 

 

Dalam apel gelar pasukan tersebut, Kapolri melepas 148.261 personel untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mudik. Ratusan ribu personel gabungan tersebut akan disebar ke berbagai wilayah seluruh Indonesia. 

 

Mereka akan mengisi sebanyak 2.805 pos. Pos-pos itu terdiri dari 1.875 Pos Pengamanan (Pospam) yang befungsi untuk pengamanan untuk pusat informasi, pengaturan dan rekayasa arus lalu lintas. Berfungsi juga untuk memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya.

 

 

Kemudian sebanyak 713 Pos Pelayanan (Posyan) yang berfungsi untuk menjadi tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area,pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis dan berbagai layanan lainnya. Lalu, sebanyak 217 pos terpadu difungsikan untuk pusat operasi secara integrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan Command Center terpadu.

 

Muhadjir mengatakan, seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja keras memastikan keamanan para pemudik. Mengingat jumlah pemudik tahun ini akan meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya. 

 

 

“Apel ini bentuk pengecekan akhir persiapan Operasi Ketupat. Ini wujud nyata sinergitas Polri, TNI, Kementerian/Lembaga terkait untuk pengamanan mudik Idul Fitri,” pungkasnya.

 

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memprediksi gelombang mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sudah mulai terlihat sejak Jumat (14/4). Lalu puncaknya menjelang dimulainya cuti bersama pada 19 April 2023.

 

 

“Diperkirakan yang pertama arus mudik yaitu diprediksikan tanggal 14 April 2023 yang kedua pada waktu tanggal 18-19 April 2023,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (14/4).

 

Untuk arus balik juga diprediksi terjadi dua gelombang. Pertama yakni tanggal 25-26 April 2023 sebagai puncak arus balik gelombang pertama.

 

 

“Kemudian pada gelombang kedua diperkirakan akan menuju Jakarta tanggal 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023,” imbuh Trunoyudo. 

 

Untuk mengantisipasi periode mudik dan arus balik itu, Polda Metro Jaya mendirikan pos pengamanan dan pelayanan di DKI Jakarta maupun wilayah aglomerasi seperti Depok, Bekasi dan Tangerang. “Pos pengamanan arus mudik dan arus balik ada 37 titik pos pengamanan,” ucap Trunoyudo. 

 

 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version