gempa bumi Tuban Kejadian Langka , Kabar Terkini

Rakyatnesia – gempa bumi Tuban Kejadian Langka Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan gempa bumi Tuban Kejadian Langka ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Disusul gempa bumi Bangkalan M 5,5 Kedalaman 600 Km

Rakyatnesia.com – gempa bumi bumi yang berpusat di barat laut Tuban kemarin (14/4) pukul 16.55 dianggap kejadian langka. Sebab, gempa bumi tersebut berada di kedalaman 623 km. Meskipun gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 6,6, dampak kerusakannya belum dilaporkan hingga tadi malam.

Ahli kegempaan dari ITB Endra Gunawan mengungkapkan, gempa bumi di Tuban itu merupakan kejadian langka karena berada di kedalaman lebih dari 600 km di bawah permukaan laut.

”gempa bumi di kedalaman 600 km itu tidak banyak terjadi. gempa bumi di Cile 2008 saja tidak sampai sedalam itu. Jadi, tidak banyak informasi di situ,” ujarnya.

Data dari BMKG, gempa bumi tersebut terasa di seluruh wilayah Jatim. Bahkan sampai Bali, Jateng, Jabar, dan NTB. Endra mengatakan, memang ada penjalaran gelombang. Termasuk faktor amplifikasi tanah dan lainnya. ”Logikanya, ketika gempanya dalam, dampaknya itu semakin luas. Tapi, kalau gempanya dangkal, efeknya ya di sekitar situ saja seperti di Cianjur kan?” kata dia.

Kepala Pusat gempa bumi Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, berdasar tempat episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi bumi dalam. gempa bumi tersebut terjadi akibat aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. ”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi bumi memiliki mekanisme pergerakan turun,” terangnya.

Baca Juga: gempa bumi Magnitudo 5,2 Guncang Selatan Bali

Kepala Stasiun BMKG Tuban Zem Irianto menjelaskan, gempa bumi tersebut berada di sesar aktif Rembang, Madura, Kangean, dan Sakala (RMKS). Kepada Jawa Pos Radar Tuban, Zem mengatakan, meski berkekuatan besar hingga magnitudo 6,6, gempa bumi tersebut tak berpotensi tsunami. Meski demikian, Zem mengingatkan potensi gempa bumi susulan yang terjadi setelahnya. ”Biasanya gempa bumi berkekuatan besar ini melahirkan gempa bumi susulan yang kekuatannya lebih kecil. Jadi, tetap perlu diwaspadai. Terutama yang sedang di dalam gedung,” ujarnya.

Data dari laman BMKG, ada laporan gempa bumi pada pukul 17.37 sekitar 85 km timur laut Bangkalan dengan kedalaman 600 km. gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 5,5. gempa bumi juga tidak berpotensi tsunami. ”Lokasinya agak jauh, sekitar 121,53 km dari daratan Tuban dengan kekuatan magnitudo 5,5,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmaji terkait gempa bumi susulan tersebut.

Dia menyebutkan, belum ada laporan kerugian materiil terkait dampak gempa bumi di Tuban. Namun, sejumlah warga merasakan getaran akibat gempa bumi. Salah satunya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu. (gih/yud/ds/c19/jun)

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version