Pulang ke Rumah Hari Ini , David Ozora: Mau Ngedrum , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Pulang ke Rumah Hari Ini , David Ozora: Mau Ngedrum Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Pulang ke Rumah Hari Ini , David Ozora: Mau Ngedrum ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Cristalino David Ozora akhirnya dapat pulang dari RS setelah hampir dua bulan berada di ruang ICU. Menurut Nong Andah Darol Mahmada, David akan melakukan perawatan di rumah (homacare) mulai hari ini, Minggu (16/4).

Dalam video yang diunggah Nong di akun Instagramnya, David mengaku senang dapat pulang ke rumah. Ia juga menyatakan akan ngedrum untuk mengisi kegiatannya selama dalam pemulihan.

“Nih David mau pulang besok, seneng gak?” tanya Nong dalam video itu, Sabtu (15/4).

“Seneng,” jawab David.

“Jadi nanti di rumah ngapain, David?” tanya Nong lagi.

“Ngedrum aja,” jawabnya sambil nyengir.

Baca Juga: KPK Sita Berbagai Mata Uang Asing saat OTT Wali Kota Bandung

Menurut Nong, David memang terlihat senang hendak pulang ke rumah. Ia menceritakan bahwa seja dua minggu sebelumnya, anak korban penganiayaan Mario Dandy itu terus meminta pulang.

“Waktu ditanya kenapa pengen pulang jawabnya di RS ngga bebas, kalo di rumah saya nanti bebas mau main drum,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Cristalino David Ozora, korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy Satriyo dinyatakan mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI). Hal itu disampaikan ayah David, Jonathan Latumahina.

Jonathan menjelaskan bahwa efek dari DAI ini adalah membuat pengidapnya akan mengalami penurunan kualitas hidup dan cacat permanen. DAI ini sendiri merupakan salah satu kerusakan pada saraf.

“Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen,” ujarnya dalam unggahan di Twitter resminya, Kamis (30/3).

Baca Juga: Ombak Besar, 4 Penumpang Kapal di Kepulauan Seribu Tenggelam

Penyebabnya, ia mengatakan bahwa otak pengidap DAI mengalami trauma berat yang membuat otak mengalami pergeseran ekstrem. Hal itu membuat serabut-serabut saraf atau akson pecah.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version