Pemerintah Salurkan pertolongan Telur dan Daging Ayam ke 1,4 Juta Keluarga Berisiko Stunting , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Pemerintah Salurkan pertolongan Telur dan Daging Ayam ke 1,4 Juta Keluarga Berisiko Stunting Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Pemerintah Salurkan pertolongan Telur dan Daging Ayam ke 1,4 Juta Keluarga Berisiko Stunting ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Pemerintah menyalurkan pertolongan pangan bagi masyarakat berupa telur dan daging ayam yang ditujukan kepada 1,4 juta keluarga berisiko stunting (KRS). pertolongan yang disalurkan terdiri dari daging ayam beku ukuran 1 ekor karkas atau sekitar 0,9-1,1 kg dan 10 butir telur ayam.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pertolongan ini akan disalurkan bertahap selama tiga bulan ke depan mulai April, Mei, dan Juni 2023.

“Untuk Tahap awal sebelum Idul Fitri ini pertolongan akan disalurkan kepada 78 ribu KRS yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat. Secara keseluruhan, total pertolongan sendiri akan didistribusikan di 7 provinsi dengan 3 provinsi lainnya yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4).

Baca Juga: Kelompok Separatis Teroris Papua Lakukan Penyerangan, 6 Prajurit TNI Dilaporkan Gugur

Arief memastikan data Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang menerima pertolongan telah sesuai dengan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Untuk tahap pertama, penyaluran akan dilakukan kepada sekitar 68 ribu KRS yang berada Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Kebumen, Banyumas, dan Banjarnegara.

Lalu, di Provinsi Jawa Timur akan disalurkan kepada sekitar 6 ribu KRS yang berlokasi di Mojokerto, di Provinsi Banten akan disalurkan kepada sekitar 2 ribu KRS yang berlokasi di Kota Tangerang Selatan. Sementara di Provinsi Jawa Barat akan disalurkan kepada sekitar 2 ribu KRS yang berlokasi di Cirebon, Bekasi, dan Bogor.

“Kita mulai distribusikan hari ini mengingat momentum lebaran sebentar lagi tiba dan masyarakat tentunya sangat membutuhkan pertolongan tersebut. pertolongan ini diharapkan dapat menekan lonjakan inflasi di tengah naiknya permintaan bahan pangan menjelang lebaran,” jelasnya.

Baca Juga: Pulang ke Rumah Hari Ini , David Ozora: Mau Ngedrum

Arief membeberkan pertolongan pangan berupa telur dan daging ayam ini dilakukan sebagai upaya menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurangnya asupan protein bagi masyarakat khususnya masyarakat berpendapatan rendah.

Selain itu, dilakukan sebagai upaya membangun ekosistem pangan yang terintegrasi di mana sinergi hulu-hilir dapat terjaga. Di sisi hulu hasil produksi petani peternak dan nelayan dapat terserap melalui peran BUMN Pangan sebagai offtaker.

Sementara di hilirnya berbagai program pemerintah seperti pengentasan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan dapat tereksekusi dengan baik.

“Dengan terselenggaranya program pertolongan ini kita berharap dapat turut membantu sedulur-sedulur peternak di hulu dan membantu masyarakat kurang protein di hilir,” bebernya.

Arief mengatakan, kegiatan ini terlaksana melalui kolaborasi yang baik antar pihak. Dalam penyediaan produk telur dan daging ayam dioptimalkan oleh BUMN Holding Pangan ID FOOD. Sedangkan untuk pendistribusiannya melalui PT Pos Indonesia.

“Sedangkan untuk pengawasan di lapangan, ada satgas pangan yang bertugas. Oleh karena itu masyarakat dipersilahkan untuk melapor ke satgas pangan apabila dalam pelaksanaannya ditemukan hal-hal yang menyimpang,” tandasnya.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version