Hasil Liga Eropa Lyon Vs West Ham, Jarrod Bowen Ngeri

moch akbar fitrianto

Hasil Liga Eropa Lyon Vs West Ham, Jarrod Bowen Ngeri
Bagikan

Bola,RakyatnesiaWest Ham United wakil Inggris tadi malam bertandang ke marka Lyon untuk melanjutkan laga Liga Eropa, Dan Jarrod Bowen unjuk gigi pada pertandingan tersebut. Pada leg pertama, Bowen sukses mencetak satu gol yang membuat namanya makin dilirik Liverpool untuk mengisi slot winger pasukan Jurgen Klopp di musim depan.

Jelas jika pria asal Inggris itu mampu kembali menunjukkan permainan apik, The Reds pun semakin kepincut untuk memboyongnya menuju Anfield.

Pertandingan Lyon vs West Ham sendiri akan dihelat pada Jumat, (15/04/2022) dini hari WIB.

Tim asuhan David Moyes itu membutuhkan kemenangan untuk mengunci tiket semi final Liga Eropa, karena pada leg yang pertama The Hammers hanya mampu bermain imbang 1-1 di leg pertama.

Dan tenaga Jarrod Bowen begitu diandalkan Moyes untuk mengangkat performa West Ham di Groupama Stadium.

Memang gemilangnya performa penggawa The Hammers juga membuat kepala Moyes pening, beberapa pemain mereka coba dibajak tim-tim elite Liga Inggris.

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

Selain Declan Rice yang namanya gencar dikaitkan dengan Manchester United, Jarrod Bowen adalah salah satu pemain favorit Jurgen Klopp yang bisa saja diboyong The Reds pada bursa transfer musim panas mendatang.

Dilansir Mirror, pihak The Reds telah menyiapkan dana sebesar 35 juta euro untuk memboyong Bowen dari West Ham United sejak Desember tahun lalu.

Ya, Jurgen Klopp memang beberapa kali memuji penampilan eks pemain Hull City tersebut, dalam konferensi pers sebelum laga West Ham vs Livepool digelar pada (7/11/2021) Klopp mengatakan bahwa Bowen adalah pemain yang berbakat dan mampu membuatnya terpesona.

Dan benar saja, penampilan Bowen dalam laga melawan The Reds begitu apik, ia mampu mencipatakan dua assist untuk gol yang diciptakan Kurt Zouma dan Pablo Fornals. Mata Klopp pun kian tertuju pada Bowen.

Faktanya, sejak musim lalu, Jurgen Klopp memang sudah mengincar pemain asal Inggris tersebut.

Namun, The Reds gagal mendapatkan Bowen karena tawaran harga yang disodorkan Liverpool dianggap terlalu murah untuk The Hammers.

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

Sejak berkostum West Ham, pemain berusia 24 tahun itu menjadi pemain andalan untuk mengisi lini serang David Moyes.

Ia menjadi pemain kunci atas berhasilnya The Hammers bertengger di posisi ke enam Liga Inggris musim lalu.

Namun, Bowen sebenarnya tidak terlalu produktif dalam urusan mencetak gol ataupun memberi umpan.

Dari 95 pertandingan, Bowen hanya mencetak 23 gol dan 21 assist untuk The Hammers. Jelas statistik tersebut masih kalah jauh jika dibandingkan dengan winger Liverpool lainnya.

Lalu, apa yang bisa diberikan Bowen untuk Liverpool? dan mengapa Jurgen Klopp begitu tertarik untuk mendatangkannya?

Jarrod Bowen dikenal sebagai pemain yang bisa bermain di empat posisi sekaligus dengan sama baiknya, yaitu sayap kanan, sayap kiri, gelandang serang, dan striker.

Dengan tipikal manajemen The Reds yang terkenal irit, hadirnya Bowen mampu membuat Liverpool tak harus pusing membeli pemain ketika salah satu pemain depan The Reds mengalami cedera.

Alasan itu sama seperti saat Liverpool memboyong James Milner dari Manchester City.

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

Milner yang mampu bermain sebagai pemain sayap dan gelandang, membuat The Reds mau menampung Milner yang saat itu kontraknya tak diperpajang oleh The Citizen.

Tak hanya itu, Bowen adalah pemain depan yang aktif melakukan pressing kepada lawan, bersama Moyes, ia menjadi pemain paling sibuk dalam urusan merebut bola.

Dilansir Whoscored, Bowen mencatatkan 2,1 tackles dan 1,9 interceptions per pertandingan.

Dengan catatan seperti itu, Bowen adalah orang yang cocok dengan skema Jurgen Klopp yang menerapkan permainan pressing tinggi.

Kemampuan Bowen dalam merebut bola dapat dijadikan senjata untuk Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.

Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke pertahanan lawan.

Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan.

Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.

Bagikan

Also Read