Gak Punya WC, Pasangan Dari Maduran, Lamongan Ini Gembira Dapat Bantuan Bedah Rumah

Berita Lamongan – Pasangan beruntung tersebut bernama Sucipto dan Hartatik yang beralamat di desa Gedangan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.

Di awal Ramadhan ini mereka mendapatkan bantuan, karena kondisi keluarga mereka tergolong kurang beruntung. Pasangan tersebut mendapatkan hadiah rumah yang layak huni dari Muhammadiyah. Rumah tersebut terasa sangat berharga bagi keluarga duafa tersebut, karena selama puluhan tahun mereka tinggal di sebuah rumah yang tidak layak huni dan tanpa dilengkapi kamar mandi dan WC.

Kondisi ekonomi yang lemah membuat Sucipto dan Hartatik tidak mampu membangun rumah yang ideal. Sucipto adalah pekerja serabutan, yang kini banyak menganggur karena dampak pandemi Covid -19. Kondisi itu membuatnya kesulitan untuk menafkahi keluarga.

Baca juga : Selama Bulan Ramadhan 2021, Kafe Karaoke Dan Hiburan Malam Di Lamongan Wajib…

Sementara Hartatik hanyalah sebagai perajin gerabah, seperti membuat cobek dan kendil yang tenaganya hanya dihargai Rp 1000 rupiah per satu gerabah buatannya.

“Hanya itu hasil kami untuk memenuhi kebutuhan makan dan anak-anak,” kata Hartati, Selasa (13/4/2021).

Kini dengan hadiah rumah tersebut, Sucipto bersama istri dan anaknya bisa tinggal di rumah yang layak huni.

“Kami tidak punya biaya untuk bangun kamar mandi,” kata Sucipto.

Melalui program Lembaga Amil Zakat Infak dan Sodakoh Muhammadiyah (Lazismu) bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gedangan, Maduran dan juga seluruh donatur berupaya memberikan jawaban dan kado Ramadan untuk Sucipto, Hartatik dan kedua anaknya.

Rumah reyot milik keluarga tersebut dirobohkan total, kemudian dibangun kembali dengan didinding tembok lengkap dengan fasilitas kamar mandi, WC dan lainnya.

“Sekali lagi terimakasih banyak atas kepedulian bapak ibu semua, semoga menjadi amal Sholeh,” ucapnya.

Menurut Ketua PD Muhammadiyah, Shodikin, program bedah rumah tersebut adalah program Lazismu bekerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pendistribusian ZIS untuk pemberdayaan dhuafa.

“Rumah ini adalah simbol dari perwujudan kepedulian masyarakat dan juga hasil penggalangan dana ZIS yang diamanahkan kepada Lazismu Lamongan,” katanya.

Shodikin menambahkan, bahwa kepedulian terhadap sesama harus terus menerus dipupuk, agar terus tumbuh.

“Tidak peduli yang di depan siapa, yang menginisiasi siapa, tapi kebaikan dan kepedulian harus terus menerus digerakkan, tak boleh berhenti, karena kita ini harokah, yang berarti bergerak bergerak dan bergerak. Apalagi Ramadhan ini tentu akan ada banyak hal yang harus kita lakukan bersama,” kata Shodikin.

Baca juga : Jomblo Tua Asal Turi, Lamongan Ini Ditemukan Meninggal Dan Membusuk Di Dalam…

Sementara itu, Ketua Lazismu Lamongan, Sujudna, menyampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang terlibat.

“Program bedah rumah tahun ini akan menjadi fokus besar kita. Alhamdulillah tahun ini sudah ada 2 rumah,” katanya.

Selain memberikan hadiah rumah kepada keluarga Sucipto, pada awal Ramadan ini Lazismu Lamongan juga memberikan beasiswa kepada dua siswa MTs Muhammadiyab Gedangan, masing-masing Rp 12 juta untuk keperluan biaya pendidikan di Pondok Pesantren. (sumber : Timesindonesia.co.id)

Exit mobile version