BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda), yang berlangsung di Balai desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Senin (10/4/2023).
Acaranya para perangkat desa Se-Kabupaten Bojonegoro itu, dirangkai dengan berbuka puasa bersama (bukber) yang digelar di Sekretariatnya yang berada di Desa Sambiroto Kecamatan Kapas, teppatnya di barat balai desa tempat dilaksanakanya Muskerda tersebut.
Hadir dan berkenan memberikan sambutan Ketua PPDI Jawa timur H. Sutoyo M. Muslih,SE,MM, dalam kata sambutanya mengatakan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Muskerda yang bertujuan untuk berkumpul bersilaturahmi seklaigus memilih Ketua PAW PPDI Bojonegoro tersebut.
“Memilih Ketua PPDI Bojonegoro melanjutkan kepemimpinan yang ditinggalkan Ketua sebelumnya yaitu Bapak Sudjoko yang mengemban tugas baru sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPDI Pusat yang ada di Jakarta,” ungkapnya.
Lanjut H. Sutoyo M. Muslih, bahwa ketua terpilih Pergantan Antar Waktu (PAW) PPDI Bojonegoro dalam Muskerda PPDI Bojonegoro ini bakal melanjutkan periode kepemimpinan sebelumnya yaitu periode 2022 – 2027 mendatang.
“Siapapun yang terpiliha, agar mereka bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, begitu juga untuk pengurus di tingkatan Kecamatan harus bersinergi dengan Camat setempat dan seluruh perangkat desa harus bersinergi dengan Kepala desa di desanya masing-masing,” kata pria asli dari Bumi Wali Tuban itumenegaskan.
Ditambahkan, Pengurus PPDI Jawa timur saat ini sedang memperjuangkan penghasilan tetap (siltap) perangkat desa yang bisa diterima setiap bulan seperti layaknya ASN, bukan seperti saat ini, sudah 4 bulan siltap belum juga cair.
“Yang menjadi perhatian kami (PPDI) Jatim, mengusulkan dalam Musrenbang Provinsi Jatim agar tunjangan perangkat desa bisa naik hingga 400 persen. Kita kawal usulan tersebut hingga meraih keberhasilan,” tandasnya.
Sekjen PPDI Soejoko yang hadir dalam Muskerda PPD Bojonegoro dalam kata sambutanya mengatakan, pihaknya menyampaikan salam dari Ketua umum PPDI Pusat Mohamad Tahril, yang karena kesibukannya belum bisa hadir di Bojonegoro ini.
“Ketua Umum PPDI Pusat Bapak Moh Tahril menyampaikan salam kepada seluruh Pengurus PPDI Bojonegoro dan Para Perangkat desa di Kabupaten Bojonegoro ini,” ungkap sekjen PPDI Pusat Soejoko, dihadapan peserta Muskerda PPDI Bojonegoro itu.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Mas Joko itu menyampaikan perjuangannya beberapa perangkat lainnya untuk mendirikan PPDI Kabupaten Bojonegoro itu.
“Kami ikut memperjuangkan Permendagri nomor 67 tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan Menteri dalam negeri nomor 83 tahun 2015 tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa, yang hasilnya dapat dirasakan bersama,” ujarnya.
Masih menurut Mas Joko, pihaknya juga turut memperjuangkan lahirnya Undang undang desa Nomor 6 tahun 2014 tentanf desa yg di sahkan 15 Januari 2014 yang pembahasanya sangat panjang dan melelahkan yaitu sekitar 10 tahun, baru di sahkan.
“Kami menyampaikan beberapa perjuangan tersebut guna memberikan motivasi kepada Ketua terpilih dan pengurusnya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di PPDI Kabupaten Bojonegoro tercinta ini.” Tegas Mas Joko.
Di akhir sambutanya, dirinya menyampaikan permintaan maaf, jika selama menjabat sebagai Ketua PPDI Bojonegoro terdapat kesalahan dan kekhilafan. Karena dirinya juga menjabat Sekjen PPDI maka urusan PPDI dan silaturahmi akan tetap terjaga dengan baik.
Selanjutnya, kegiatan Muskerda dengan pimpinan sidang Widodo yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris PPDI Bojonegoro. Alotnya sidang pemilihan ketua sehingga dilaksanakan voting tertutup, setiap kecamatan diwakili oleh 2 (dua) suara.
Kandidat Ketua PAW PPDI Bojonegoro Parno Suwanto unggul dengan perolehan 32 suara, Widodo memperoleh 8 suara dan tedapat 3 suara yang tidak sah. Sehingga mereka yang hadir dan menggunakan hak pilihnya sebanyak 43 suara.
Ketua terpilih PAW PPDI Bojonegoro Parno Suwanto kepada para awak media mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memimpin PPDI Bojonegoro hingga tahun 2027 mendatang. Semoga ke depan PPDI Bojonegoro semakin kompak dan solid dalam menjalankan roda organisasi perangkat desa Se-Kabupaten Bojonegoro ini,” kata pria yang sehari-hari menjabat sebagai perangkat desa di Desa Butoh, Kecamatan Ngasem ini, serius.
Lanjut Parno Suwanto, dengan kekompakan bersama maka kita memperjuangkan kesejahteraan para perangkat desa Se-Kabupaten Bojonegoro dengan lebih baik lagi.
“Pengurus PPDI Bojonegoro bertekad memperjuang perangkat desa agar memperoleh hak- haknya. Diantaranya, perangkat harus memperoleh gaji ke-13 dan THR (Tunjangan Hari Raya) seperti halnya ASN,” kata Parno Suwanto menegaskan.
Perlu diketahui sebelumnya, Ketua terpilih PAW PPDI Bojonegoro Parno Suwanto menjabat sebagai Wakil Ketua 1, sehingga saat ketua sebelum Soejoko mengundurkan diri setelah didapuk sebagai Sejen PPDI Pusat, Parno Suwanto menjabat sebagai Ketua Plt PPDI Bojonegoro ini.
**(Kis/Red).
Inilah Susunan Pengurus Harian PAW PPDI Bojonegoro:
Ketua : Parno Suwanto (Ngasem)
Wakil ketua 1 : Widodo (Kasiman)
Wakil ketua 2 : Faizin (Kepohbaru)
Wakil ketua 3 : Benny (Baureno)
Wakil ketua 4 : Agus (Tambakrejo)
Sekretaris : Anryza (Bojonegoro Kota)
Wakil sekretaris 1: Budi santoso (Sukosewu)
Wakil Sekretaris 2: Fendi (Dander)
Wakil sekretaris 3 : Ashar (Trucuk)
Wakil sekretaris 4 : Suyono (Temayang)
Bendahara : Winda (Kalitidu)
Wakil Bendahara 1: Malik (Kapas)
Wakil bendahara 2: Yadri (Sukosrwu)
Wakil bendahara 3 : Rokhim (Kapas)
Wakil bendahara 4 : Deny (Bubulan)
(Sumber: Sekretariat PPDI Bojonegoro).