Calon Kades Terpilih Desa Purworejo Sakri, Bersama 11 Kades Lainya di Kecamatan Padangan Yang Dilantik Oleh Bupati Bojonegoro Melalui Video Conference

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah kembali melantik 109 Calon Kepala desa terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang III Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, tanggal 19 Februari 2020 lalu.

Sebanyak 109 Kepala Desa terpilih dari 22 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro itu, hanya 2 kades secara simbolis yang dilantk oleh Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dari Comand Center Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Jalan AKBP M Soeroko, Lingkup Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Senin (6/4/2020).

Ada 107 calon Kepala desa terpilih mengikuti prosesi sakral tersebut dari pendopo kecamatan masing-masing, seperti halnya dengan pelantikan tahap I yang dilakukan hari Rabu tanggal 1 April 2020 lalu.

Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Bupati Bojonegoro tersebut dilangsungkan melalui video conference, hal itu bertujuan untuk melakukan antisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini.

Salah satunya adalah, Pelantikan Calon Kades Terpilih Desa Purworejo Sakri (dua) bersama 11 Kades Lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Sebanyak 12 Calon Kades Terpilih itu dilantik melalui Video Conference oleh Bupati Bojonegoro, Senin (6/4/2020) sekira pukul 12:00 WIB.

Dalam pelantikan yang digelar di Pendopo Kecamatan Padangan, mereka didampingi oleh Camat Padangan Bayudono Magajelita, Kapolsek Padangan Kompol Singgih Sujiantodan Pj Danramil Kapten Inf Mahfud serta petugas dari KUA Kecamatan Padangan Karuniawan.

Prosesi pelantikan 12 Calon Kepala desa terpilih Kecamatan Padangan oleh Bupati Bojonegoro melalui Video Conference di Pendopo Kecamatan setempat, Senin (6/4/2020) siang.

Dalam kata sambutanya Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu;awanah berpesan agar kepala desa yang baru dilantik agar segera bertindak cepat dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten dalam percepatan penanggulangan Covid-19.

Bagi desa yang telah menganggarkan belanja tak terduga dalam APBDes untuk segera menyusun rencana penggunaan anggaran dalam bentuk kegiatan kegiatan yang menunjang bagi upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.

Sedangkan bagi desa yang telah menganggarkan akan tetapi belum mencukupi kebutuhan anggaran kegiatan agar segera dilakukan kegiatan pengangaran belanja.

“Jika ada keraguan-raguan segera konsultasi kepada DPMD dan Inspektorat Bojonegoro, nanti kita juga akan konsultasi kepada kejaksaan, Polri, BKPP ataupun BPK,” ujar Bupati Bojonegoro yang akrab disapa Bu Anna itu.

Bu Anna berpesan kepada warga masyarakat Bojonegoro agar menahan diri dan menunda kepulangan mudik ke Bojonegoro. Dengan menunda mudik merupakan upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Bojonegoro.

Masih menurut Bu Anna, bagi masyarakat yang sudah terlanjur mudik atau pulang ke Bojonegoro, hendaknya dengan kesadaran sendiri dan atas dasar kemanusiaan untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari atau sesuai dengan protokoler kesehatan yan ada.

Pihaknya menghimbau kepada Pemerintah Desa (Pemdes) agar mempersiapkan tempat isolasi kesehatan dan ruang isolasi khusus yang representative bagi warganya yang sudah kadung mudik. Agar disiapkan tempat tinggal sementara dengan sarana prasarana yang memadai dan sesuai dengan protokol kesehatan.

“Saya menghimbau agar warga Bojonegoro dapat menyampaikan kepada keluarganya yang berada di luar Bojonegoro, untuk menahan diri dan menunda kepulangan mudik ke Bojonegoro. Karena Lebih baik, tidak melakukan mudik pada tahun, karena untuk menghindari penyebaran covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu, Kades Purworejo Sakri saat ditemui diwawancarai Wartawan Media ini mengatakan, bahwa dirinya sangat bersyukur sekaligus lega. Di saat Pandemi Covid-19, dirinya tetap dilantik oleh Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah bersama 11 Kades Lannya di wilayah Kecamatan Padangan melalui Vdeo Conference.

“Setelah dilantik, saya langsung start memegang tampuk kepemimpinan Desa Purworejo untuk periode 2020 – 2026 mendatang. Saya bersama perangkat desa dan BPD serta Lembaga desa lainya siap membangun dan melayani masyarakat dengan baik,” tegas Kepala desa Purworejo Sakri, Senin (6/4/2020).

Masih menurut Sakri, pihaknya mengajak masyarakat Desa Purworejo untuk bersatu dan bersama-sama membangun desa. Menurutnya, dukungan masyarakat menjadi modal utama untuk membawa Desa Purworejo ke depan agar lebih baik lagi.

“Mohon do’anya, semoga saya memperoleh berkah dari Allah SWT sehingga mampu memimpin Desa Purworejo untuk merealisasikan program-program yang telah saya sampaikan dalam Kampanye Pilkades Februari yang lalu, untuk menuju Desa Purworejo yang maju dan warganya makin sejahtera,” ungkapnya.

**(Yan/Red).

Bagikan

Also Read