Konsep Garuda Mendunia Jadi Proposal Diplomasi Erick Thohir Agar Lolos dari Sanksi FIFA , Bola Terkini
Rakyatnesia – Konsep Garuda Mendunia Jadi Proposal Diplomasi Erick Thohir Agar Lolos dari Sanksi FIFA Pencarian seputar Prediksi bola Dan berita bola di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya arti dari kata kunci ini memang sedikit rancu.
[quads id=10]
Padahal demikian itu kami akan memberikan sebagian penjelasan perihal Prediksi Parlay terkini dan terbaik tahun ini.
Pada Tulisan Konsep Garuda Mendunia Jadi Proposal Diplomasi Erick Thohir Agar Lolos dari Sanksi FIFA ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Konsep sepak bola Indonesia “Garuda Mendunia” yang digagas Ketua Umum PSSI Erick Thohir disorot oleh sejumlah pengamat sepak bola. Cetak biru persepakbolaan tanah air itu pun sudah dipresentasikan ke FIFA.
Pengamat sepak bola Rikki A. Daulay mengatakan, konsep “Garuda Mendunia” itu juga bisa menjadi proposal diplomasi Erick untuk meminimalisir sanksi FIFA menyusul Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Rikki mengapresiasi semangat mantan bos Inter Milan itu dalam memperjuangkan nasib sepak bola Indonesia. Menurutnya, cetak biru “Garuda Mendunia” merupakan gagasan yang bagus, sehingga ia optimis FIFA akan menilai ada itikad baik Indonesia serta keseriusan PSSI dalam membangun sepak bola nasional.
“Saya pikir dengan melibatkan FIFA langsung dalam membangun sepakbola nasional seperti yang tertera dalam salah satu poin proposal Garuda Mendunia dapat menunjukkan itikad baik dan keseriusan Indonesia untuk pembangunan sepakbola,” kata Rikki kepada wartawan, Kamis (6/4).
Dikatakan Rikki Daulay, lewat proposal ‘Peta Biru Garuda Mendunia’ ini diharapkan mampu meyakinkan FIFA selaku federasi sepak bola dunia bisa mempertimbangkan agar tidak memberi sanksi atau membanned sepak bola nasional pasca gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ada aksi penolakan terhadap tim nasional Israel datang bertanding di Indonesia.
“Kita berharap dengan hal ini FIFA dapat mempertimbangkan untuk memberikan sanksi yg tidak menghambat kemajuan sepakbola nasional,” ujar Rikki Daulay.
Menurut Rikki Daulay, ancaman sanksi terhadap sepak bola nasional merupakan ujian tersendiri bagi Indonesia, setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 135 orang. Meski begitu, dengan pengalaman dan pengetahuan yang baik, Erick Thohir bisa membebaskan Indonesia dari sanksi FIFA.
“Tentu ini adalah ujian yang akan cukup menyita tenaga dan pikiran Erick Thohir. Kita berharap dengan pengalaman, pengetahuan dan relasi serta lobi internasional Erick Thohir dapat menghindarkan sepakbola Indonesia dari sanksi yang berat,” ucapnya.
Dijelaskan Rikki Daulay, FIFA adalah salah satu organisasi olahraga yang independen di dunia. Artinya, FIFA tidak bisa diintervensi oleh negara manapun termasuk Israel yang menjadi alasan utama dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
“Walaupun kita harus ingat bahwa FIFA adalah salah satu organisasi olahraga di dunia yang mengidentifikasi dirinya independen, artinya FIFA memiliki rule of games yang otonom tidak terpengaruh oleh negara manapun,” jelas Rikki Daulay.
Mantan pemain Persikota Tangerang ini juga menyoroti soal alasan lain yang menjadikan Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah stadion yang belum memenuhi persyaratan FIFA.
Dikatakan Rikki Daulay, salah satu faktor penunjang majunya sepak bola satu negara adalah fasilitas lapangan atau stadion yang bagus, karena hal tersebut adalah satu yang harus dipenuhi pemerintah maupun PSSI.
“Menurut saya memang harus disadari untuk bertransformasi menuju industri sepakbola yang baik, salah satu nya harus memiliki sarana penunjang yang berkualitas, salah satunya adalah stadion. Peningkatan kualitas stadion di Indonesia menurut saya sebuah keniscayaan yang harus segera dilakukan untuk menuju sepakbola nasional yang lebih baik,” ungkapnya.
Untuk itu, Rikki Daulay mendukung penuh pemerintah dan PSSI untuk membangun stadion dengan fasilitas berstandar FIFA di setiap Kabupaten/Kota, atau pemerintah dan PSSI memberikan perhatian serius kepada Stadion-stadion yang sudah ada di setiap Kabupaten/kota, karena yang terjadi selama ini adalah kurangnya perhatian dari pemerintah ataupun pengurus PSSI sebelumnya.
Dikutip Dari Jawa pos.com