Chelsea vs Liverpool FC : Tekanan Bos Tangan Besi , Bola Terkini
Rakyatnesia – Chelsea vs Liverpool FC : Tekanan Bos Tangan Besi Pencarian perihal Prediksi bola Dan berita bola di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya arti dari kata kunci ini memang sedikit rancu.
[quads id=10]
Walaupun seperti itu kami akan memberikan sebagian penjelasan seputar Prediksi Parlay terupdate dan terbaik tahun ini.
Pada artikel Chelsea vs Liverpool FC : Tekanan Bos Tangan Besi ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com — Lepas dari mulut harimau, jatuh ke mulut buaya. Peribahasa yang cocok menggambarkan nasib pelatih Chelsea selama dua dekade terakhir.
Dari sosok pemilik klub Roman Abramovich yang dikenal doyan memecat pelatih Chelsea di tengah jalan, berganti Todd Boehly yang ternyata juga bertangan besi.
Graham Potter yang sepertinya dipertahankan pada akhirnya dipecat oleh Boehly kemarin (3/4) dini hari WIB. Keputusan tegas miliarder asal AS itu berselang 24 jam setelah Chelsea dipermalukan 0-2 oleh Aston Villa di matchweek ke-29 Premier League.
Potter menjadi pelatih kedua yang lengser di The Blues –sebutan Chelsea– musim ini setelah Thomas Tuchel (7/9/2022).
Posisi Potter digantikan oleh asistennya, Bruno Saltor. Pria 42 tahun berkebangsaan Spanyol tersebut adalah staf Potter sejak di Brighton & Hove Albion tiga tahun silam. Di awal musim ini, Saltor ikut boyongan ke London Cobham (markas latihan Chelsea).
Tugas berat menghadang Saltor karena Chelsea menghadapi Liverpool FC dalam laga tunda matchweek kedelapan Premier League di Stamford Bridge dini hari nanti (siaran langsung Vidio pukul 02.00 WIB).
”Todd (Boehley, Red) pernah berkata bahwa dia akan berbeda dengan Roman (Abramovich, Red). Namun, pada kenyataannya, dia lebih kejam (dari Abramovich, Red),’’ kata pandit Sky Sports Jamie Carragher menanggapi pemecatan Potter.
Sekejam-kejamnya Abramovich, taipan asal Rusia itu tidak pernah dua kali memberhentikan pelatih dalam semusim seperti yang dilakukan Boehly musim ini. Jika ditotal sejak 2003, Saltor merupakan pelatih ke-18 di Chelsea.
Sebagai perbandingan, LFC yang juga memiliki bos AS, yakni John W. Henry, tidak suka ganti-ganti pelatih. Sedekade terakhir bersama Henry, LFC hanya memiliki dua tactician. Brendan Rodgers (2012–2015) dan Jurgen Klopp (2015 sampai sekarang).
Tangan besi Boehly juga menyasar nilai kompensasi pemecatan pelatih. Potter ditengarai tidak memperoleh sesuai nilai kontraknya yang berdurasi hingga musim panas 2027. Yaitu, GBP 50 juta (Rp 927,8 miliar). Setelah bernegosiasi, kompensasi Potter tidak berbeda jauh dari Tuchel alias kisaran GBP 13 juta (Rp 241,2 miliar).
Pemecatan Potter turut membuat Tuchel angkat bicara. Menurut pelatih yang menjalani start menang dalam Der Klassiker bersama Bayern Munchen itu, atmosfer The Blues telah berubah di era Boehly. ”Awalnya, saya sangat menikmati bekerja di sana. Sekarang situasinya banyak berubah,” tutur Tuchel seperti dilansir Daily Express.
Karena itu pula, Tuchel tidak bisa berkomentar apakah Julian Nagelsmann bakal cocok di Chelsea. Nagelsmann adalah pelatih yang digantikan Tuchel di Bayern dan dikaitkan sebagai pelatih baru Chelsea.
Pemecatan Potter sekaligus memicu reaksi para pelatih Premier League. Misalnya, pelatih Brighton Roberto De Zerbi yang menilai pelatih tidak selalu menjadi orang yang bersalah atas penurunan performa tim. ”Tanggung jawab juga ada di tangan pemain (Chelsea, Red),’’ ucap De Zerbi yang menggantikan posisi Potter di Brighton per 18 September 2022 itu kepada Sussex Live.
”Terkadang (pemilik) klub terlalu tinggi berekspektasi,’’ sahut pelatih LFC Jurgen Klopp kepada Daily Mirror.
Dikutip Dari Jawa pos.com