Silaturahmi Lima Ketum Parpol dengan Jokowi Dinilai akan Hadirkan Koalisi Besar , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Silaturahmi Lima Ketum Parpol dengan Jokowi Dinilai akan Hadirkan Koalisi Besar Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Silaturahmi Lima Ketum Parpol dengan Jokowi Dinilai akan Hadirkan Koalisi Besar ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Koalisi besar partai politik dalam menghadapi Pilpres 2024 dinilai akan benar-benar terwujud usai Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) bertemu dengan lima ketua umum partai politik di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4). Silaturahmi politik itu dihadiri lima ketua umum partai politik (parpol) pendukung Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Kasus Anak Petinggi Polri-Artis Tabrak Mati Pemotor Naik ke Penyidikan usai Gelar Perkara

Mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono. Kelima partai tersebut berada dalam dua koalisi yang berbeda, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi oleh Golkar, PAN, dan PPP serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai, pertemuan tersebut mengisyaratkan keinginan dari Jokowi untuk membentuk koalisi baru. Sehingga meleburkan dua koalisi yang ada, yakni KKIR dan KIB.

“Mulai terlihat bahwa Jokowi mencoba menyatukan dan membangun sebuah kekuatan koalisi besar dari lima partai ini untuk menghadang kekuatan koalisi KPP yang mengusung Anies dan kekuatan PDIP yang bisa jadi mencalonkan sendiri. Artinya ada upaya Jokowi melakukan konsolidasi dengan partai-partai koalisi pemerintahan supaya tidak berjalan masing-masing,” kata Ujang Komarudin, Senin (3/4).

Selain itu, kata Ujang, pertemuan tersebut juga disinyalir sebagai agenda Jokowi untuk mengendorse dan melahirkan pasangan capres dan cawapres dari masing-masing tokoh di Rakyatnesia dua koalisi tersebut, yakni Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.

“Keduanya merupakan sosok yang berpotensi maju pada Pilpres mendatang dari masing-masing koalisi, dan tentunya ini akan menjadi sebuah keniscayaan kekuatan baru, tinggal bagaimana kesepakatan Rakyatnesia dua koalisi tersebut,” ucap Ujang.

Baca Juga: Ayah Shane Lukas Ngaku Pernah Dicueki Rafael Alun, Chat WA Tak Direspons

“Apalagi Prabowo dan Airlangga saat ini terus menjadi perbincangan positif di berbagai media, karena bicara Pilpres bukan hanya pertarungan soal penggabungan koalisi tapi pertarungan figur dan peranan tokoh capres dan cawapresnya, menurut saya kedua ini dua figur kepemimpinan yang lengkap,” sambungnya.

Sementara itu Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho menyebut, sosok Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto dinilai memiliki capaian kinerja dan prestasi tersendiri. Keduanya juga memiliki kedekatan secara politik dan personal dengan Presiden Jokowi.

Menurut Dimas, kedua sosok ini juga memiliki kapasitas politik sebagai ketua umum dari masing-masing partai yang berkomitmen dan mempunyai berpengaruh besar dalam mendukung koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Airlangga Hartarto, sebagai Menko Perekonomian, dinilai publik telah menjalankan tugasnya secara baik dalam mengawal pemulihan perekonomian nasional di era yang sangat sulit, pada saat pandemi maupun pasca pandemi,” ujar dia. (*)

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version