Sepak Bola

Patut Diapresiasi, Bonek Kawal Bus Pemain Persija ketika Latihan Jelang Melawan Persebaya , Bola Terkini

Rakyatnesia – Patut Diapresiasi, Bonek Kawal Bus Pemain Persija ketika Latihan Jelang Melawan Persebaya Pencarian seputar Prediksi bola Dan berita bola di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya arti dari kata kunci ini memang sedikit rancu.

[quads id=10]

Sedangkan semacam itu kami akan memberikan sebagian penjelasan seputar Prediksi Parlay terkini dan terbaik tahun ini.

Pada Tulisan Patut Diapresiasi, Bonek Kawal Bus Pemain Persija ketika Latihan Jelang Melawan Persebaya ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com-Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, mengawal kedatangan skuad Persija yang menggunakan bus saat melakukan latihan menjelang pertandingan melawan Persebaya dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Selasa (4/4).

Baca Juga  Prediksi Skor Barcelona vs. Young Boys, Jadwal Champions League,2 Oktober 2024

Koordinator Bonek Gresik, Ikhtiar Ramadhan mengatakan, pengawalan tersebut merupakan inisiatif dari Bonek agar pemain dan ofisial Persija merasa aman dan nyaman tanpa perlu menggunakan kendaraan taktis (rantis).

Baca Juga: Catat! Durasi Istirahat Pemudik di Rest Area Maksimal Hanya 30 Menit

“Kalau naik rantis memang aman, tapi tidak nyaman, teman-teman Bonek ingin memberikan contoh bahwa Surabaya dan Gresik itu bisa jadi tuan rumah yang baik meskipun melawan tim rival sekalipun seperti Persija,” ucap pria yang akrab disapa Kentung itu.

Hal tersebut, diharapkan menjadi contoh bagi suporter lainnya karena rivalitas itu bukan membunuh, melainkan mahkotanya kompetisi. “Liga ini sudah habis, juara sudah ada, sehingga sisa pertandingan ini harus digunakan untuk menumbuhkan persaudaraan,” katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya mengimbau baik bagi suporter Persebaya ataupun Persija agar menumbuhkan esensi sepak bola yaitu fair play dan persatuan. “Mari bangun persaudaraan yang berkelanjutan, untuk besok harapan kami ayo kita jaga pertandingan ini. Saat ada sesuatu hal seperti tekel keras dari pemain Persebaya jangan direaksi langkah provokatif begitu juga sebaliknya,” ujarnya.

Baca Juga  Prediksi Bola Borussia Dortmund vs. Celtic, Jadwal Liga Champions, 2 Oktober 2024

Selain itu, wasit diharapkan juga jangan memberikan keputusan yang memicu tensi reaktif di tribun agar pertandingan melawan tim rival dapat berjalan lancar. “Pertandingan besok (5/4) Rakyatnesia Persebaya dengan Persija harus dimaknai dengan persaudaraan, harus dijaga itu sama-sama,” ucapnya.

Baca Juga: BCA Siapkan Uang Tunai Rp 69,48 Triliun untuk Ramadan dan Idul Fitri

Sementara itu, Marshal Bonek bernama Yudi Ambon menambahkan, ingin menjadi suporter yang baik dengan menjamu dan mengawal tim tamu. “Silakan datang ke sini dengan aman dan nyaman dengan menggunakan kendaraan yang sebagaimana mestinya, tidak menggunakan mobil rantis,” katanya.

Menurut dia, mobil rantis bukan merupakan kendaraan untuk olahraga melainkan sebagai alat untuk perang. “Rantis itu mobil untuk perang bukan kendaraan untuk olahraga dan sepak bola itu bukan perang,” ucapnya.

Tak hanya Bonek, Ketua Harian Ultras Gresik mengatakan, pihaknya bersama Bonek berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah tersebut agar seluruh pertandingan bola berjalan lancar. “Kami diminta tolong oleh Bonek untuk juga mengawal Persija, hal ini merupakan komitmen kami untuk menjaga keamanan Kota Gresik,” ucapnya

Baca Juga  Profil Lengkap Klub Sepak Bola Liga 2 PSIM Yogyakarta

Sementara, pemain Persija Hanif Sjahbandi bersyukur mendapat kesempatan bermain sepak bola tanpa menggunakan mobil rantis seperti yang kerap terjadi saat pertandingan dengan rivalitas tinggi. “Saya rasa sudah waktunya kita sebagai pemain bola tidak pergi ke stadion menggunakan rantis, saya merasakan itu berkali-kali di Arema tidak cuma saat melawan Persebaya. Dan di Persija pun juga sama,” katanya.

Mantan pemain Arema tersebut berharap bahwa sepak bola Indonesia harus belajar dari tragedi-tragedi yang sudah terjadi, seperti halnya saat di Kanjuruhan. “Saya berharap ke depannya sepak bola ini sudah tidak perlu menggunakan rantis lagi, yang mana kalau kita menggunakan itu karena takut terancam akan bahaya di luar lapangan, jadi tidak perlu lagi,” tuturnya. (*)

Dikutip Dari Jawa pos.com

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button