Safari Ramadhan Perdana Bupati Bojonegoro, Digelar di Desa Panjang, Kedungadem

Sukisno

Safari Ramadhan Perdana Bupati Bojonegoro, Digelar di Desa Panjang, Kedungadem
Bagikan

BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) –  Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah secara langsung menyerap aspirasi dan melihat kondisi warga dalam acara Safari Ramadhan 1443 H/2022 M.

Dalam safari Ramadhan perdana ini, orang nomor satu di Bumi Angling Dharma itu menggelar Safari Ramadan di Dusun Wedegan, Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Senin (4/4/2022).

Bupati Bojonegoro Anna mu’awannah menyampaikan jika jembatan dusun arah ke Dusun  Wedegan akan dibangun. Hanya saja, prosesnya tetap menunggu giliran. Ungkapan Anna Mu’awanah itu memperolehj antensi baik dari warga setempat, sebab selama ini jembatan penghubung jke Dusun Wedegan itu masih terbuat dari kayu (Gladak, Jawa red).

Lanjut Anna Mu’awanah, pihaknya menekankan kepada warga untuk tetap menjaga harmonisasi dan ketentraman lingkungan setempat. Suasana kondusif dan ketentraman terwujud jika saling toleransi. Demikian juga dalam hal pembangunan seperti pembangunan jembatan.

“Kenapa kami turun ke dusun? selain silaturahmi dan sambung roso, juga untuk melihat keadaan warga. Termasuk melihat keadaan sekitar seperti jembatan, yang nantinya kita rencanakan segera dibangun,” ujar Bupati Wanita Pertama di Bojonegoro ini.

Dalam kesempatan yang sama, Anna Mu’awanah juga mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan beasiswa RPL Desa khusus untuk para pegiat desa. Hal tersebut untuk menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) unggul dan berdedikasi tinggi.

“Kita sedang menyiapkan SDM berbasis desa. Melalui RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) Desa, yaitu kuliah dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Bojonegoro ini,” imbuhnya.

Kepala Desa Panjang Hari Hartono mengaku bahwa dirinta sangat senang jika jembatan dusun arah Wedegan out segera direnovasi. Sebab, setiap tahun desa selalu mengganti kayu yang menjadi bahan baku utama jembatan tersebut.

“Merenovasi jembatan dengan mengganti kayu di jembatan tersebut sangat menguras anggaran desa. Merenovasi jembatan yang dilakukan oleh desa itu hanya bersifat sementara saja. Pemdes Panjang dan seluruh warga sangat berterima kasih kepada Ibu Anna Mu’awanah jika jembatan bakal dibangun dengan anggaran APBD Kanupaten Bojonegoro itu,” ungkapnya.

Masih menurut Kades Panjang Hari Hartono, selama ini jika warga membangun atau merenovasi rumah, maka truk pengangkut material tak bisa melewati jembatan penghubung Wedegan tersebut, karena jembatan masih terbuat dari kayu dan belum dibangun secara permanen.

Ditambahkan, pihaknya sangat menantikan pembangunan jembatan penghubung ke Dusun Wedegan itu, sehingga bisa memperlancar arus lalu lintas sehingga mampu memperlancar perekonomian masyarakat setempat.

“Di sini (Desa Panjang) mayoritas kesibukan warga adalah sebagai petani jagung. Jika jembatanya dibangun maka akan memperlancar penjualan hasil panen petani sini,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Bupati Bojonegoro hadir Forkopimda, Forkopimcam Kedungadem, Para Kepala  OPD, Kepala desa Se-Kecamatan Kedungadem, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta undangan lainnya.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read