Seorang Penjual Jagung Keliling Meninggal dunia Mendadak, di Ketawang, Baureno

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Naas menimpa seorang penjual jagung yang meninggal dunia mendadak saat yang bersagkutan masih berjualan, di Dusun Ketawang, Desa Baureno, Keamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Sabtu (4/4/2020) sekira pukul 06:45 WIB.

Adalah Juki (47), asal Desa Gunungsari, RT 002, RW 001, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, yang meninggal dunia secara mendadak, saat meladeni pembeli. Tubuh korban lemas lalu roboh dan ditolong warga sekitar.

Peristiwa itu berawal saat Juki keiling jualan jagung muda yang biasa dipakai untuk dadar jagung (pelas, Jawa red) atau juga untuk sayuran dan ketela. Korban berjualan dengan mengendarai sepeda motor Honda dengan Nomor Polisi S-4439-AAC. Saat korban jualan di Dusun Ketawang, ada Leni Rahmawati (31) yang memanggil korban dan membeli dagangannya.

Baca Juga  Cerita Pendek Suami Istri, Perselingkuhan Yang Panas Dan Bikin Viral

Setelah itu, korban hendak putar balik, namun ada seorang wanita bernama Tin (50) asal Desa Bumiayu Kecamatan Baureno, yang hendak membeli jagung. Korban masih duduk di atas sepeda motor dan Tin sempat tawar menawar. Pada saat yang bersamaan, korban terlihat membungkuk dan roboh ke arah kanan.

Melihat korban jatuh tersungkur, membuat Tin berteriak minta tolong ke warga sekitar. Datanglah Darsono (40) yang rumahnya ada di depan TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang datang turut membantu menolong korban. Korban diangkat dan direbahkan dipinggir jalan paving itu.

Baca Juga  Gara - Gara video viral tante Di Dood, Cinta terlarang Karena Check in

Kemudian, datang Kasun Ketawang Eko Yuliono (47) yang turut datang ke TKP, kemudian menyampaikan kabar tersebut ke bidan desa setempat dan ke Mapolsek Baureno.

Kapolsek Baureno Iptu Suwaji saat dimintai komentarnya mebenarkan jika ada seorang warga Desa Gunungsari yang meninggal dunia mendadak saat jualan jagung keliling di Dusun Ketawang, Desa Baureno.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim medis, tak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Dimana, korban meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya,” ungkap Kapolsek Baureno, Iptu Suwaji, Sabtu (4/4/2020).

Baca Juga  Cerita Pendek Suami Istri, Perselingkuhan Yang Panas Dan Bikin Viral

Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke Puskesmas Baureno untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif. Setelah menanda tangani surat-surat, keluarga tak menyetujui untuk diotopsi, korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan.

Menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit jantung. Sehingga keluarga korban sudah bisa menerima bahwa yang terjadi pada korban adalah sudah menjadi takdir dari Allah SWT.

**(KIs/Red).

Bagikan

Also Read