Indo Barometer: Jokowi Capres yang Paling Banyak Dipilih di Jawa Timur

Sukisno

Bagikan

JAKARTA (RAKYAT INDEPENDEN)- Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memaparkan bahwa dalam pertanyaan terbuka, Presiden Joko Widodo unggul terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang paling banyak dipilih di Jawa Timur.

Jokowi dipilih oleh 56,5 persen responden, sedangkan Prabowo hanya 22 persen. Pemilih yang menyatakan belum memutuskan atau tidak menjawab sebesar 16,3 persen.

“Jadi kita lihat trennya cukup jauh. Kalau dilihat dari Pilpres 2014, Pak Jokowi mengalami penguatan basis di Jawa Timur, dulu kan dia menang tapi selisihnya enggak jauh, kalau sekarang selisih surveinya cukup jauh,” ujar Qodari dalam Rilis Survei Indo Barometer terkait Dinamika Politik dan Proyeksi Pilkada Jawa Timur di Fx Sudirman, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Sedangkan dalam simulasi terhadap 17 nama calon presiden, Qodari memaparkan bahwa Jokowi juga unggul sebagai calon presiden yang banyak dipilih dengan porsi 64,3 persen.

Kemudian Prabowo hanya berkisar pada angka 22.8 persen. Sementara kandidat capres lainnya berada di bawah 2 persen. Di sisi lain responden yang belum belum memutuskan atau tidak jawab mencapai 7 persen. “Kalau simulasi terhadap 7 nama calon presiden, calon yang paling banyak dipilih tetap Joko Widodo 65.9 persen. Kemudian Prabowo 23.8 persen,” ujarnya.

Adapun capres lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen, Anies Baswedan 0.9 persen, Gatot Nurmantyo 0,8 persen, Jusuf Kalla 0,1 persen, Sementara persentase tidak akan memilih, belum memutuskan, atau tidak menjawab sebesar 7 persen.

Qodari juga mengungkapkan, jika pilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur didistribusikan kepada pilihan 2 nama calon presiden (Jokowi dan Prabowo), pemilih pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak maupun pemilih pasangan Gus Ipul – Puti Guntur lebih banyak mendukung Jokowi.

“Kepuasan masyarakat Jawa Timur terhadap kinerja Joko Widodo sebagai Presiden sebesar 81,5 persen. Sedangkan masyarakat yang menyatakan tidak puas 16,4 persen,” kata dia.

Dalam rilis ini juga terungkap bahwa 68,6 persen masyarakat Jawa Timur menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden untuk periode 2019 – 2024. Sementara yang tidak menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden hanya 18,3 persen.

Survei tersebut dilaksanakan di 38 kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur sejak tanggal 29 Januari-4 Februari 2018. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data, wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.

Sumber: Kompas.com

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar