BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Libur Peringatan Isra’ mi’raj dimanfaatkan oleh Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, untuk melakukan sosialisasi kepada para Ketua RT (Rukun Tetangga) yang berada di Wilayah Kecamatan Balen, Kecamatan Sumberrejo, Kecamatan Kanor dan Kecamatan Baureno, yang keempatnya, berada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (3/4/2019).
Kegiatan Pembinaan dan Penguatan Kapasitas Ketua RT itu, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para Ketua RT dalam upaya turut serta membangun desa di wilayahnya masing-masing.
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mua’wanah dalam menyampaikan pembinaannya mengatakan bahwa penguatan kapasitas ketua RT ini dilakukan dalam upaya, agar masing-masing Ketua RT itu, memahami tentang tugasnya yang berada di tingkatan apling bawah dalam turut membangun desa yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini.
“Perlu adanya sinergitas bersama agar setiap kebijakan program yang dibuat atau direncakan oleh Pemkab Bojonegoro bisa sampai kepada masyarakat dan tepat sasaran,” ungkap Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mua’wanah, dihadapan ratusan Ketua RT di Pendopo Angkling Kusumo, Baureno, Rabu (3/4/2019).
Lanjut Bu Anna, demikian Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mua’wanah, akrab disapa,
bahwa Ketua RT itu, memiliki peran yang cukup penting dalam pemerintahan,
karena setiap pengurusan surat menyurat di desa itu harus dengan surat
pengantar dari Ketua RT. Sejatinya, Ketua itu itu memiliki dokumen di pemerintahan
desa yang berada di wilayahnya tersebut.
Masih menurut Bu Anna, tanpa pengantar dari Ketua RT, maka seharusnya kepala desa tidak bisa mengeluarkan surat untuk masyarakatnya. Jika ada kepala desa yang bisa mengeluarkan surat tanpa adanya pengantar dari Ketua RT, maka bisa dipastikan jika kades yang bersangkutan telah melanggar aturan.
“Kami minta agar para kepala desa di wilayah Kecamatan Baureno ini, harus bisa
menjaga harmonisitas dengan Para Ketua RT yang ada di desany itua. Sehingga, roda
pemerintahan desa bisa berjalan dengan baik,” ujar Bu Anna yang juga politikus
PKB itu.
Ditambahkan, Ketua RT juga wajib membantu pemerintah desa dalam mensosialisasikan program yang telah dibuat atau direncanakan pemerintah. Sehingga program yang dijalankan pemerintah itu, bisa sampai ke masyarakat.
Tak hanya bicara tentang RT, orang nomor satu di Jajaran Pemkab Bojonegoro itu juga menyamapikan tentang program beasiswa bagi masyarakat Bojonegoro.
Program beasiswa diperuntukkan bagi mereka yang diterima di universitas dengan jurusan scientis (teknik, kedokteran, dll). Hendaknya masyarakat Bojonegoro termasuk para Ketua RT juga harus membantu pemerintah kabupaten agar masyarakat bojonegoro bisa memiliki pendidikan yang tinggi dan bisa lulus sebagai sarjana.
Tak hanya itu, Bu Anna juga memberikan kabar gembira, tentang adanya insentif untuk para Ketua RT yang bakal diterima mulai tahun anggaran 2019 ini. Tunjangan yang diterima melalui ADD akan berjalan seperti biasanya. Kenaikan 100% itu, akan diberikan berupa insentif yang berasal dari Pemkab Bojonegoro atau berada di luar tunjangan yang diterimanya itu.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bojonegoro Faisol Ahmadi, dalam memberikan materinya lebih fokus bicara tentang tugas RT sama dengan tugas dari perangkat desa, yaitu membantu kepala desa dalam memberikan pelayanan.
“Ketua RT juga memiliki peran membantu pemerintah dalam menyampaikan program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah. Sehingga program yang dilakasankan pemerintah bisa sampai ke masyarakat dengan baik,” tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Camat Baureno Hj Luluk Alifah, Kapolsek Baureno AKP Marjono, Danramil Baureno Kapten Andi S, yang diwakili oleh Serma Syaifudin, Para Kepala desa (Kades) Se-Kecamatan Baureno, serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).